BANDA ACEH – Film KKN di Desa Penari pamit setelah 75 hari tayang di seluruh jaringan bioskop Tanah Air. Menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa, film produksi MD Pictures menyerap 9.233.847 penonton.
Sudah dapat dipastikan keuntungan dari kesuksesan film ini tidak main-main, berkali-kali lipat dari biaya produksi yang dikeluarkan yakni Rp15 miliar. Berapa pendapatan bersih yang dikantongi MD Pictures?
Bila menggunakan standar tiket bioskop Rp 45 ribu per tiket, maka estimasi pendapatan KKN setidaknya mencapai Rp 415,5 miliar. Pemerintah mendapat 20 persen dari pajak tontonan yaitu pendapatan kotor dikurangi 20 persen. Hasilnya Rp 83,1 miliar.
Aulia Sarah, bintang KKN di Desa Penari. (Instagram)
Sisa 80 persen dibagi dua antara produser dengan bioskop. Dengan 9.233.847 penonton, MD Pictures diperkirakan menerima pendapatan kotor sekitar Rp 203,6 miliar.
Sedangkan pendapatan bersihnya, setelah potong ongkos produksi 15 miliar, biaya promosi yang biasanya setara dengan biaya produksi, MD Pictures diperkirakan meraup Rp 173,6 miliar. Fantastis!
Menariknya, untuk KKN promosi yang dilakukan MD sebetulnya tidak jor-joran. Mereka mampu mengumpulkan 9,2 juta penonton tanpa promosi gila-gilaan seperti yang dilakukan film-film lain.
Tidak ada cinema visit, media visit, tiket promo beli 1 tiket dapat 2 tiket, meet and greet, dan lainnya. Jika promosi seperti itu dilakukan, bisa jadi angka penonton KKN lebih besar dari yang sekarang.
(ind)
Sumber: Tabloidbintang