Universitas Syiah Kuala Kirim 10 Mahasiswa Ikuti KKN Kebangsaan 2022 di Kalteng

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Universitas Syiah Kuala (USK) mengirimkan 10 mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan tahun 2022 di Kalimantan Tengah (Kalteng). FOTO/Dok. USK

BANDA ACEH Universitas Syiah Kuala (USK) mengirimkan 10 mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan tahun 2022 di Kalimantan Tengah (Kalteng).

ADVERTISEMENTS

Delegasi mahasiswa USK tersebut secara resmi dilepas oleh Wakil Rektor (WR) III, Profesor Mustanir, di halaman Kantor Pusat Administrasi USK.

ADVERTISEMENTS

Profesor Mustanir menyampaikan, KKN Kebangsaan ke-X ini akan berlangsung di Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah. Dimana Universitas Palangka Raya (UPR) mendapatkan kepercayaan sebagai tuan rumah.

ADVERTISEMENTS

“Saat kita mewakili sesuatu maka kita menjadi representasi dari USK dan Aceh. Karenanya kita harus menjadi yang terbaik, dengan demikian akan meninggalkan kesan yang baik,” ujar Profesor Mustanir di Banda Aceh, Sabtu (16/7/2022).

ADVERTISEMENTS

Mustanir mengingatkan, agar mahasiswa USK bisa membawa diri dengan baik dan bisa beradaptasi dengan setiap elemen. Baik itu masyarakat Kalteng, maupun mahasiswa dari berbagai kampus. Untuk diketahui, pada KKN Kebangsaan ini, total 85 perguruan tinggi ikut ambil bagian.

ADVERTISEMENTS

“Khusus untuk yang laki-laki, delegasi USK harus siap jadi imam saat pelaksanaan salat. Lebih dari itu, mahasiswa USK harus menjadi peserta aktif, tidak pasif. Kesempatan berharga ini gunakan pula untuk membangun jejaring dengan mahasiswa dari berbagai kampus,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris LPPM USK, Sulastri, menjelaskan bahwa USK untuk kesekian kali mengirimkan delegasinya di KKN Kebangsaan. Terkahir kali keikutsertaan USK pada KKN Kebangsaan di Jambi tahun 2021, sebelumnya sempat ditiadakan karena pandemi Covid-19.

“Keunggulan KKN Kebangsaan ini mendapat kesempatan mempererat rasa cinta Tanah Air, dengan kehadiran perwakilan peserta KKN dari berbagai kampus di seluruh Indonesia. Selain bisa belajar kebudayaan antar peserta, juga terlibat langsung dalam kebudayaan daerah tempatan KKN,” jelas Sulastri.

Dia menyebutkan, 10 perwakilan USK berasal dari beberapa fakultas. USK melalui P3KKN sejatinya ingin berkontribusi lebih dengan mengirimkan banyak mahasiswa.

Hanya saja, kata dia, kuota yang disediakan cuma untuk 10 orang mahasiswa. Perwakilan ini, merupakan yang terbaik setelah melewati seleksi yang ketat. Mereka juga dibekali ketrampilan kesenian, salah satunya bisa menari.

“Kita berharap, tahun depan USK bisa menjadi tuan rumah KKN Kebangsaan. Syaratnya mengusulkan proposal dengan mencantumkan potensi daerah yang bisa digarap. Seperti di Palangka Raya tahun ini, mengusung Food Estade (lumbung pangan),” ucap dia.[]

Exit mobile version