BANDA ACEH -Sebuah pesawat kargo Antonov An-12 milik Ukraina jatuh di dekat Kota Kavala, Yunani bagian utara pada Sabtu malam (16/7). Pesawat tersebut dilaporkan membawa bahan berbahaya.
Ketika itu, pesawat tersebut membawa delapan orang di dalam pesawat dan 12 ton bahan berbahaya, yang sebagian besar bahan peledak.
Namun pejabat setempat belum dapat mengkonfirmasi berapa banyak orang atau muatan apa jelasnya di dalam pesawat itu.
Otoritas Penerbangan Sipil Yunani mengatakan penerbangan itu berasal dari Serbia dan menuju ke Yordania, seperti dimuat The Washington Post.
Otoritas juga sempat membantu pilot pesawat untuk melakukan pendaratan darurat di Kavala. Tetapi komunikasi terhenti saat pesawat terjatuh sekitar 40 kilometer dari bandara barat.
Penduduk setempat mengaku melihat bola api dan kepulan asap sebelum kecelakaan itu.
Walikota Paggaio, Filippos Anastassiadis mengatakan ledakan terdengar selama dua jam setelah kecelakaan itu.
“Kami mendengar ledakan sampai beberapa menit yang lalu. Saya ada di sekitar 300 meter dari lokasi kecelakaan,” kata Anastassiadis.
Setelah insiden tersebut juga muncul bau menyengat dari lokasi kejadian. Otoritas setempat kemudian meminta warga untuk menggunakan masker, menutup jendela, dan tidak meninggalkan rumah.