Mabes Polri Jamin Pelukan Fadil Imran ke Ferdy Sambo Tak Ganggu Penyidikan Kasus

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH -Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo memastikan bahwa penyidik polri independen dalam mengungkap kasus baku tembak antar ajudan di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Hal tersebut ditegaskan Dedi saat disinggung pertemuan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dengan Irjen Ferdy Sambo di ruang kerja Kadiv Propam di Mabes Polri pada Rabu lalu (13/7).

ADVERTISEMENTS

 

“Penyidik ini memiliki kode etik profesi yang harus dijunjung tinggi. Ini menyangkut masalah trust (kepercayaan) juga. Ketika penyidik mencoba tidak profesional, maka dia bisa dituntut,” kata Dedi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (19/7).

ADVERTISEMENTS

Kasus baku tembak yang menewaskan Brigpol Yosua Hutabarat kini telah dilimpahkan oleh Polres Jakarta Selatan ke Polda Metro Jaya.

ADVERTISEMENTS

Dedi menyampaikan bahwa pertemuan keduanya itu hanyalah personal. Irjen Fadil, ungkap Dedi, sebatas ingin menunjukan rasa empati kepada Irjen Ferdy Sambo.

ADVERTISEMENTS

Meski demikian, Dedi menegaskan bahwa penyidikan tidak bisa dicampuradukan meskipun keduanya bertemu.

ADVERTISEMENTS

“Kejadian antara Kapolda dengan Ferdy Sambo itu personal, rasa empatinya saja. Tapi proses penyidikan enggak bisa dicampuradukan, proses penyidikan tetap profesional, transaparan, dan akuntabel. Jadi enggak dipengaruhi kejadian-kejadian seperti itu,” demikian Dedi.

ADVERTISEMENTS

Sebelumnya, dalam video berdurasi 24 detik yang diterima oleh wartawan di Jakarta, Kamis (14/7). Mereka bertemu di kantor Kadiv Propam.

Tampak Irjen Ferdy Sambo sangat terpukul atas kejadian tersebut. Hal ini terlihat ketika Sambo tak kuasa menahan tangis dipelukan seniornya Irjen Fadil Imran.

Belum diketahui pasti kenapa Ferdy Sambo sampai meneteskan air mata dalam momen tersebut.

Exit mobile version