Keluarga Duga Brigadir J Disiksa Kemudian Dibunuh Secara Terencana
NASIONAL
NASIONAL

Keluarga Duga Brigadir J Disiksa Kemudian Dibunuh Secara Terencana

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Kasus penembakan di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo, yang menewaskan Brigadir J terus diusut polisi. Keluarga menduga ada penyiksaan dan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

ADVERTISMENTS

Kuku Brigadir J Dicabut Sebelum Tewas

Dugaan itu diungkapkan Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak. Kata Kamaruddin, kliennya itu menemukan sejumlah kecurigaan yang merujuk pada dugaan penyiksaan dan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

ADVERTISMENTS

Pertama, karena kuku Brigadir J yang dicabut sebelum tewas. Hal ini menjadi pendukung adanya dugaan penyiksaan yang diterima Brigadir J sebelum meregang nyawa karena insiden penembakan.

“Kukunya dicabut, kita perkirakan dia (Brigadir J) masih hidup waktu dicabut, jadi ada penyiksaan,” ungkap Kamaruddin Simanjuntak dalam gelar perkara di Bareskrim Polri seperti yang dikutip dari tvOnenews.

ADVERTISMENTS
Berita Lainnya:
Ipda Endri Purwa Sefa, Polisi Pelaku Pemukulan terhadap Jurnalis Minta Maaf, Janji akan Lebih Dewasa

Jari Patah dan Ada Luka Lubang

Selain kuku yang dicopot, keluarga juga melihat kondisi jari Brigadir J yang patah dan ada luka lubang. Diperkirakan, rusaknya jari Brigadir J bukan karena senjata. Kamaruddin menyebut orang yang menyiksa Brigadir J merupakan sosok yang mirip dengan psikopat.

“Saya sangat yakin betul bahwa ini adalah ulah psikopat atau penyiksaan. Oleh karena itu, kita menolak cara-cara seperti ini di negara Pancasila,” katanya.

Jeratan di Leher

Dugaan penyiksaan dan pembunuhan berencana yang kedua ini dilihat dari adanya jeratan di leher Brigadir J. Temuan jeratan di leher ini sempat ditanyakan Kamaruddin ke pihak kepolisian.

Berita Lainnya:
UU TNI Belum Diteken Presiden, Begini Penjelasan Menteri Hukum

Sebab, menurutnya, lilitan atau jeratan leher ini dilakukan dari belakang dan sebelum insiden penembakan.

“Kami mendapatkan lagi ada luka semacam lilitan di leher. Artinya, ada dugaan bahwa almarhum Brigadir J ini dijerat dari belakang,” katanya.

Luka Sayatan, Lebam

Lebih lanjut, temuan ketiga yang mendukung dugaan tersebut ialah adanya pelaku lain yang terlibat dalam penyiksaan terhadap Brigadir J. Kata Kamaruddin, pihaknya menemukan luka sayatan, lebam, ruas jari putus dan rahang yang bergeser pada tubuh Brigadir J.

ADVERTISMENTS
Selamat & Sukses dr. Elfina Rachmi atas pengukuhan sebagai Kepala Instalasi Gizi Rumah Sakit Persahabatan
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS