BANDA ACEH – Idola K-pop selalu dikelilingi oleh staf agensi mereka, entah itu penata busana, manajer, penata rias, atau yang lainnya. Karena kerap menghabiskan waktu bersama, banyak idola yang akhirnya mengembangkan ikatan kuat dengan mereka.
Namun, tak semua berjalan mulus. Ada justru anggota manajemen yang memanfaatkan kepercayaan idola mereka. Misalnya dengan menipu sang idola atau membocorkan gosip atau foto kepada paparazi dengan imbalan uang.
Berdasarkan catatan, ada sejumlah bintang K-pop yang dikhianati oleh orang yang paling mereka percayai. Inilah wp-signup.phpnya seperti dilansir SCMP.
Lisa Blackpink
(Instagram)
Salah satu kasus paling terkenal dari idola K-pop yang ditipu oleh staf mereka sendiri adalah Lisa Blackpink. Ia ditipu sebesar 761 ribu dolar AS atau Rp11,4 miliar oleh mantan manajernya pada tahun 2020. Ketika sang manajer menawarkan untuk berinvestasi properti, Lisa tanpa curiga menyerahkan dana yang dibutuhkan, yang kemudian digunakannya untuk berjudi. Setelah dikhianati oleh seseorang yang dia percayai sejak debutnya, Lisa dilaporkan sangat terluka. Meski begitu ia berusaha untuk mengakhiri masalah ini secara damai.
Nancy Momoland
(Soompi)
Nancy Momoland menjadi korban kejahatan kamera tersembunyi yang dilakukan oleh salah satu staf. Meskipun foto-foto Nancy yang tersebar di media sosial telah di-Photoshop, tetap saja itu merupakan pelanggaran privasi.
Foto-foto itu dilaporkan diambil saat sedang berganti pakaian di ajang Asia Artist Awards 2019. MLD Entertainment pun dengan cepat merespons hal itu, dengan menjanjikan tindakan hukum terhadap anggota staf yang menyebarkan foto tersebut.
BTS
(Soompi)
Tidak mengejutkan bila grup K-pop terbesar di dunia ada dalam wp-signup.php ini. Menurut Koreaboo, agensi BTS Big Hit Entertainment juga memiliki masalah dengan anggota staf yang menjual informasi pribadi mereka kepada penggemar superfanatik atau sasaeng.
Seorang mantan sasaeng grup ini menyebutkan bahwa salah satu metode mereka untuk mendapatkan informasi pribadi para member–seperti di mana mereka tinggal dan jadwal syuting mereka–adalah melalui staf Big Hit sendiri.
Dengan akses yang begitu mudah kepada hal yang seharusnya menjadi informasi rahasia, tidak mengherankan jika anggota BTS berulang kali menjadi sasaran panggilan telepon yang tidak diinginkan, gerombolan penggemar di bandara, menguntit penerbangan, dan masih banyak lagi.
Yesung Super Junior
(Instagram)
Pada 2009, personel Super Junior Yesung harus istirahat dari kegiatan karena masalah kesehatan, dan ketika dia di rumah sendirian, dia mendapati manajer saat itu mencoba mencuri hadiah yang diberikan penggemar kepada mereka, dan bahkan mencoba mengambil barang-barang milik beberapa personel Super Junior lainnya, menurut Koreaboo.
Belakangan terungkap bahwa manajer itu telah mengumpulkan banyak barang dan hadiah untuk personel Super Junior mulai dari syal hingga jam tangan.
Seventeen
(Soompi)
Seperti BTS, Seventeen juga menjadi korban karena informasi pribadi anggotanya dibocorkan oleh stafnya sendiri. Pada tahun 2018, ketika grup tersebut dibuntuti oleh mobil setelah konser, para penggemar menjadi curiga dan khawatir akan bocornya informasi mereka. Pledis Entertainment kemudian mengonfirmasi bahwa informasi pribadi dan jadwal para anggota telah dibocorkan oleh staf di media sosial mereka.
CEO kemudian merilis permintaan maaf dan berjanji untuk menghukum karyawan perusahaannya, dan juga berterima kasih kepada penggemar yang memperingatkan, bahkan memberikan bukti untuk membuktikan kesalahan stafnya.
Sumber: Tabloidbintang