BANDA ACEH – Kasus hukum atas kilang anggur Château Miraval yang membuat mantan suami istri Angelina Jolie dan Brad Pitt berselisih di pengadilan akhirnya mendapatkan pemenang.
Dalam perang yang sangat emosional, melansir Page Six, Angelina Jolie telah memenangkan pertarungan hukum melawan Brad Pitt. Dalam persidangan terakhir, tim Jolie mengungkit soal dokumen dari Pitt, manajer bisnisnya, dan perusahaannya, Mondo Bongo.
Kubu Pitt telah berjuang mati-matian agar pengadilan menolak permintaan Jolie untuk surat-surat dan korespondensi.
Namun, pada Jumat (22/7) seorang hakim di Los Angeles menyatakan bahwa Brad dan rekan-rekannya harus menyampaikan surat-surat dan korespondensi kepada pengacara lawan, bahwa mereka tidak dapat menunda sampai mereka mengajukan banding atas keputusan tersebut.
Kasus bermula pada tahun 2008 ketika Brangelina pindah ke chateau dan mengambil alih perusahaan rosé yang terkenal. Namun pasca perpisahan mereka yang kacau, Jolie menjual sahamnya kepada Stoli, raksasa minuman keras.
Ini menyebabkan serangkaian tuntutan hukum di AS, Prancis, dan Luksemburg antara Brad Pitt dan Angelina Jolie, bisnis masing-masing, dan berbagai mitra bisnis.
Sumber yang dekat dengan operasi bisnis Jolie mengatakan Pitt membiarkan kemarahannya atas perpisahannya dengan Jolie menjadi hal yang wajar.
“Setiap manusia yang rasional akan senang jika Stoli menjadi mitra dalam bisnis mereka. Mereka memiliki pemasaran dan distribusi terbaik. Dia tidak bisa melupakan kebenciannya terhadap Jolie,” kata sumber.
Sementara mereka berpendapat Stoli menawarkan peluang besar untuk mengembangkan bisnis, sumber yang dekat dengan Brad Pitt menuduh bahwa kesepakatan Stoli bukan tanpa otak. Brad Pitt telah menolak tawaran untuk menjualnya ke perusahaan bisnis bahkan ketika dia masih terikat pernikahan.
Kabarnya karena gagasan menjual sebagian bisnis untuk distribusi yang lebih baik bertentangan dengan rencana lama Pitt untuk proyek tersebut, yaitu untuk mengembalikan keuntungan ke perusahaan.
“Cara terbaik untuk mempertahankan nilai untuk (anak-anak mereka) adalah bagi orang tua untuk mempertahankan kepemilikan penuh atas aset yang semakin berharga dan berkembang ini.”
(ind)
Sumber: Tabloidbintang