NASIONAL
NASIONAL

Siapa Pria Keturunan yang Disebut-sebut Terlibat pada Kasus Kematian 'Tak Wajar' Brigadir J? Kuasa Hukum Sebut Ada Hubungannya dengan CCTV

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Perlawanan pihak keluarga Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J melalui kuasa hukumnya terus berlanjut, Sabtu (23/7/2022). Perjuangan keluarga Brigadir J pun tak main-main, sampai saat ini, sejumlah temuan-temuan yang dianggap janggal pada kematian Brigadir J pelan-pelan mulai diungkap di publik. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Terbaru, pengacara keluarga Brigadir J, Kamarudin Simanjutak, membeberkan penyataan baru soal kasus tersebut. Pengacara keluarga Brigadir J,  Ia mengungkapkan bahwa akan ada tersangka baru atas kasus yang menyebabkan kematian almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Hal itu disampaikan pengacara saat dampingi keluarga Brigadir J, ketika memberikan keterangan kepada Tim Penyidik Tindak Pidana Bareskrim Polri, di Mapolda Jambi.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

 “Ya pasti dong. Karena ada orang yang ditugaskan untuk melucuti decoder CCTV di perumahan perwira polisi itu, tapi bukan Polisi,” ujar Kamarudin, saat di Mapolda Jambi ketika dampingi keluarga Brigadir J, Jumat, (22/7/2022) malam hari. Dijelaskannya, orang yang terlibat melucuti decoder CCTV itu pasti disuruh oleh orang besar. Sebab, decoder CCTV itu diambil dari lingkungan perumahan Polisi. 

Berita Lainnya:
Banyak Hakim Terima Suap Imbas Kesejahteraan Tak Terpenuhi
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Ya pasti ada yang suruh untuk melucuti decoder itu,” katanya. Sampai saat ini, hal itu menjadi sebuah pertanyaan besar bagi Kamarudin dan menjadi sebuah teka-teki di balik kasus tersebut.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

 “Nah pertanyaannya, siapa yang melucuti decoder CCTV itu. Tentulah yang menyuruh ini bukan orang biasa, melainkan orang itu petinggi dan besar,” ujarnya. Namun dari keterangannya itu, ia tidak menyebutkan siapa pelaku yang melucuti decoder CCTV itu. 

Berita Lainnya:
Buka Jasa Pengamanan Judi Online, Pegawai Kementerian Komdigi Sengaja Tak Blokir 1000 Laman
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Ia hanya sekadar mengatakan adanya dugaan keterlibatan warga keturunan, yang disuruh untuk melucuti decoder CCTV itu. Namun untuk saat ini, ia tidak bisa menyebutkan siapa warga keturunan yang terlibat dalam kasus tersebut. “Saya tidak bermaksud saran. 

Namun, ada dugaan warga keturunan,” katanya. Selain itu, ia katakan, jika proses pemeriksaan yang dilakukan belum usai, dan dirinya masih menunggu dari pihak penyidik. “Nanti, pemeriksaan belum selesai. Saat ini penyidik masih istirahat makan dan salat, nanti selesai kita kasih tahu, tunggu ya,” katanya.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya