NASIONAL
NASIONAL

Pengamat: Pola Pikir Hasto Kristiyanto Telah Merendahkan Kapasitasnya Sendiri

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -PDI Perjuangan memang seolah menutup mata atas prestasi yang ditorehkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Atas alasan itu juga, wajar jika kemudian Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto membuat tantangan menyebut 7 prestasi Anies.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Kalau Hasto mempertanyakan prestasi Anies Baswedan tentu tidak mengejutkan. Sebab, selama ini PDIP memang tidak pernah mengakui kinerja Anies,” kata pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (24/7).

Berita Lainnya:
Jumlah Uang Disisihkan Pelaku Judi Online Bertambah, Dulu Cuma 10 Persen Kini Capai 80 Persen
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Dia menambahkan Hasto harusnya berpikir objektif dalam melihat dinamika politik yang terjadi saat ini, bukan malah merendahkan orang lain. Sebab dengan sikap itu Hasto justru merendahkan dirinya sendiri sebagai politisi tingkat tinggi di PDIP.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Hasto terjebak sebagai politisi lokal yang menjauhkan dirinya dari berpikir jernih dan objektif. Pola pikirnya itu telah merendahkan kapasitasnya sendiri,” katanya.

Berita Lainnya:
Budi Arie Sudah Curigai Eks Anak Buah Bekingi Judi Online, Kenal 11 Pegawai Komdig..i
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Karena itu, kecil peluang Hasto akan mengakui kinerja Anies. Sebab Hasto itu hanyalah politisi, bukan negarawan,” imbuhnya.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Mantan Dekan FIKOM IISIP ini menilai pernyataan yang disampaikan Hasto juga menunjukkan bahwa Hasto tidak cocok menjadi elite politik nasional.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Sebagai politisi, ia telah mendegradasikan sosoknya sendiri sebagai elite partai. Ia memang belum pantas menjadi elite politik level nasional,” tutup Jamiluddin Ritonga. 


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya