NASIONAL
NASIONAL

Tertanya Ini Jarak Tembak Yang Menewaskan Brigadir J di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Komnas HAM: Jarak Tembaknya…

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Komisioner Komnas HAM Choirul Anam memberikan informasi terbaru dari hasil penyelidikan dan pendalaman luka pada jasad Brigadir Yosua atau Brigadir J. Hal itu diungkapkan dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Komnas HAM pada Senin (25/7/2022). K

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Komnas HAM Choirul Anam mengungkapkan bahwa luka pada jasad Brigadir J kemungkinan disebabkan oleh tembakan dengan jarak yang berbeda-beda dan tidak terlalu jauh.  “Kalau dari karakter luka, jaraknya memang tidak terlalu jauh. Tetapi ada beberapa karakter jarak yang berbeda-beda. Itu dari hasil pendalaman kami,” ujar Anam. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Selanjutnya, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyampaikan bahwa luka pada tubuh Brigadir J yakni terdapat luka peluru masuk dan luka peluru keluar. Tapi pihaknya belum bisa memastikan secara terperinci jumlah luka tersebut. 

Berita Lainnya:
Anggota DPR Ini Usul KPK Telepon Dulu Pejabat yang Korupsi sebelum Ditangkap
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Ada pertanyaan, kenapa kok jumlah lukanya masuk dan keluar berbeda? Jumlah luka masuk dan keluar berbeda karena memang ada yang masuk dan keluarnya memang pelurunya masih bersarang di tubuh sehingga jumlahnya berbeda,” sambungnya. Diketahui, Komnas HAM telah melakukan penyelidikan tersendiri yang terpisah dengan tim khusus untuk menangani kasus penembakan Brigadir J. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Komnas HAM sendiri sudah mencari informasi dan keterangan dari pihak keluarga Brigadir J hingga tim forensik Polri yang sebelumnya bertugas dalam autopsi korban. 

Berita Lainnya:
Viral! Pemotor Ugal-ugalan Cuma Pakai Diaper di Serang Banten
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

¨Kalau soal luka, pertama kami melihat secara kapan jenazah masuk dan mulai diotopsi, itu penting untuk menentukan kurang-lebih titik jam kematian kapan, kami juga ditunjukkan titik titik lubang luka, di situ luka karena apa, terus kami ditunjukkan bagaimana mekanisme kerja mereka dalam menyakiti,” ungkap Choirul Anam Namun, menurutnya Komnas HAM masih menunggu hasil dari proses ekshumasi atau autopsi ulang pada jasad Brigadir J sehingga belum bisa menarik kesimpulan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

  “Masih ada proses ekshumasi, kami tunggu proses ekshumasi,” kata komisioner Komnas HAM Choirul Anam pada Senin (25/7/2022).


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya