BANDA ACEH – Tinggal hanya berdua, seorang cucu yang terlihat masih remaja tega membentak kakeknya sendiri yang sudah renta.
Lebih menyayat hati, sang cucu membentak kakeknya untuk diminta mengemis untuk uang jajannya.
Videonya viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @andreli_48.
Pada video tersebut seorang anak perempuan marah-marah sambil membawa sapu. Beberapa kali anak tersebut menuding-nudingkan sapu ke arah kakeknya.
Sementara sang kakek duduk di bangku dan sedang bersiap. Padahal di akhir video diperlihatkan bahwa sang kakek sulit untuk berjalan.
Kakek dan cucu tersebut tinggal di Desa Kripak, Wirosari, Grobogan, Jawa Tengah.
@metropolitan.id vt: r1o.faminna #viral #metropolitan #tiktokberita
Hanya Tinggal Berdua
Menurut keterangan video, kakak dan cucu tersebut memang hanya tinggal berdua. Satu rumah kecil hanya ada kakek dan cucunya tersebut.
“Satu rumah itu hanya dihuni si anak kecil dan kakeknya itu,” tulisan dalam video.
“Ayahnya dipenjara, ibunya pergu dari rumah sudah lama,” imbuhnya.
Setiap pagi sang cucu berisik sampai terdengar tetangga. Sang cucu memaksa kakeknya perhi mengemis untuk jajan si cucu setiap hari.
“Adek ini juga tidak mau sekolah, padahal pihak sekolah sekitar sudah memberikan fasilitas sekolah gratis untuknya,” tulisan dalam video.
“Sedih lihatnya, enggak bisa salahin adek juga kerena usianya yang masih butuh arahan orangtua,” tambahnya lagi.
Menurut informasi, keluarga yang berisi cucu dan kakek itu sedang dalam perhatian Dinas Sosial setempat.
Video tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
“Padahal anak perempuan. Iya anak-anak tapi udah gede itu lho, harusnya tau baik buruk minimal sopan lah sama orang tua,” komentar warganet.
“Pak Lurah, Pak Camat, Pak Kadinsos, Pak Bupati Grobogan itu wargamu lo,” imbuh warganet.
“Enggak harus butuh arahan ortu untuk punya rasa empati, karena itu sifat alami manusia, emang sifat tuh bocahnya aja yang kurang ajar,” tulis warganet di kolom komentar.
“Kebanyakan anak jaman sekarang, moral dan etikanya kurang bahkan hilang, seperti tidak menghargai atau menghormati orangtua,” timpal lainnya.
Saat berita ini dibuat, video tersebut telah ditonton ribuan kali dan bisa disaksikan di sini.