NASIONAL
NASIONAL

Trik Jokowi Lempar Isu Krisis Energi dan Pangan Agar Relawan "Ojo Kesusu" Hadapi Pilpres 2024

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Isu krisis energi dan pangan yang diangkat Presiden Joko Widodo saat mengumpulkan relawan-relawannya di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat kemarin (29/7) adalah peringatan agar jangan terburu-buru hadapi kontestasi Pilpres 2024.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Begitu analisis Direktur Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (30/7).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Itu terkait ojo kesusu (jangan terburu-buru) yang disampaikan Pak Jokowi ke Projo,” ujar Igor.

Berita Lainnya:
Mahfud MD Yakini Polri Tak Sandiwara Tangani Judol Komdigi dan Ivan Sugianto
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Bahasa ojo kesusu yang sempat disampaikan Jokowi dalam Rakernas Projo di Magelang, Jawa Tengah pada Mei 2022 lalu, pada intinya adalah meminta relawan untuk tidak asal mengarahkan dukungan kepada satu sosok untuk menjadi calon presiden (capres).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Jadi dengan menyebut akan ada krisis pangan dan energi itu, Pak Jokowi minta relawannya melihat kompetensi, siapa yang patut di usung oleh relawan dan oleh dirinya sendiri,” tuturnya.

Berita Lainnya:
7 Tahanan Kabur Dari Rutan Salemba, Menteri Agus Sebut Para Sipir Kurang Pelatihan
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Bahkan menurut Igor, yang dilakukan Jokowi dengan mengumpulkan relawan-relawan dan membahas soal krisis pangan dan energi, adalah bagian dari upaya menahan relawan agar tidak terburu-buru mengarahkan dukungan kepada nama-nama yang belakangan masuk 3 besar di banyak lembaga survei.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Intinya, ketika Jokowi pernah mengatakan ojo kesusu, dia tidak mau relawannya mendukung Ganjar, Prabowo ataupun Anies. Jadi sebelum mendukung tokohnya, dilihat kompetensinya,” demikian Igor.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya