Berobat Tanpa Biaya, Lia Merasa Terbantu Dengan JKN-KIS

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Amalia peserta jkn-kis dari aceh barat, FOTO/ist

image_pdfimage_print

MEULABOH – Begitu banyak hal yang tidak terduga di dunia ini, salah satunya pengalaman Amalia (23), warga Desa Pucok Pungkie, Kecamatan Kaway VXI, Kabupaten Aceh Barat. Siapa sangka gadis yang terlihat sehat walafiat tersebut pernah dirawat inap selama 12 hari di rumah sakit.

ADVERTISEMENTS
ad39

Gadis yang akrab disapa Lia tersebut menceritakan pengalamannya lima tahun silam saat dirinya jatuh dari lantai dua rumahnya. Diakui Lia, akibat kejadian tersebut dirinya harus dirawat inap bahkan dirujuk ke rumah sakit yang berada di Kota Banda Aceh untuk mendapatkan penanganan lebih maksimal.

ADVERTISEMENTS

“Pada tahun 2017 saya pernah di operasi rahang dan gigi akibat jatuh dari lantai dua, kejadian tersebut terjadi pada saat saya masih duduk di bangku kelas tiga sekolah menengah atas (SMA),” ungkap Lia mengawali perkacapan.

ADVERTISEMENTS

Lia yang terdaftar sebagai peserta segmen penerima bantuan iuran (PBI) mengaku jika dirinya tidak dapat membuka mulut akibat operasi tersebut selama sebulan dan hanya memakai selang untuk alat bantu makan dan minum.

ADVERTISEMENTS

Lia mengaku bahwa dirinya dan keluarga merasa sangat terbantu dengan adanya Program JKN. Menurutnya, meskipun hanya terdaftar sebagai peserta segmen PBI dirinya tetap mendapatkan pelayanan yang memuaskan di rumah sakit.

ADVERTISEMENTS

“Pernah saya tanyakan kepada orang tua terkait biaya yang harus kami bayar untuk operasi tersebut, katanya sekitar 40 juta. Kami bersyukur biaya tersebut ditanggung oleh BPJS Kesehatan karena pelayanannya memang benar-benar bagus. Bukan hanya pada saat saya di rawat inap bahkan ketika saya rawat jalan juga sangat baik,” ungkap gadis kelahiran tahun 1999 tersebut.

ADVERTISEMENTS

Pada akhir perbincangan, Lia mengungkapkan harapannya kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan selaku penyelenggara Program JKN. Dirinya berharap agar program ini tetap dilanjutkan. Karena menurutnya program ini sangat bermanfaat, serta dapat mengurangi beban masyarakat khususnya masyarakat dengan status ekonomi menengah ke bawah.

“Saya dan keluarga sudah merasakan manfaat dari program ini, jadi saya juga berharap orang lain dapat merasakan manfaat dari program ini,” kata Lia.

Exit mobile version