NASIONAL
NASIONAL

Erick Thohir Bakal Sehatkan BUMN Sakit, Bagaimana Caranya?

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bicara terkait perusahaan pelat merah yang memiliki kinerja buruk mulai dari tersangkut kasus hukum yang merusak kinerja keuangan hingga terpaksa melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada para karyawannya.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Sehingga, pihaknya memutuskan untuk melakukan transformasi hingga program bersih-bersih BUMN. Tujuannya, untuk menciptakan perusahaan negara yang dapat berkontribusi kepada masyarakat pada kondisi kesenjangan seperti pandemi dan kenaikan harga komoditas.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Kalau kita bicara kasus hukum (tujuannya) bukan memenjarakan orang. Orang itu oknum, itu sudah tentu punya keluarga, kehidupan sosial. Itu bukan sesuatu yang mohon maaf, program bersih-bersih BUMN ini mau menyakiti siapapun. Tetapi ini bagian program dari bisnis proses yang tadi saya sampaikan harus berjalan,” ujarnya di Tenis Indoor Senayan, Rabu (3/8/2022).

Berita Lainnya:
Polisi Bakal Tindak Tegas terhadap Sopir Truk yang Langgar Jam Operasional di Tangerang
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Menurutnya, BUMN menjadi kekuatan sepertiga ekonomi Indonesia. Sehingga, semua perusahaan harus sehat agar dapat melakukan intervensi saat gejolak harga pasar meningkat tajam. Tujuannya, agar kebutuhan masyarakat dapat tetap terpenuhi dengan harga yang terjangkau.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Erick mencontohkan ketika harga tiket pesawat mahal, Garuda Indonesia sendiri sedang dalam kondisi tidak sehat karena harus masuk PKPU, sehingga belum bisa membantu intervensi harga.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Harga leasing-nya 28 persen, rata-rata dunia 5 persen. Artinya ada bisnis proses yang salah yang harus dikoreksi dan harus dilakukan. Bukan karena suka dan tidak suka,” tuturnya.

Berita Lainnya:
Inilah Detik-detik Penangkapan Ronald Tannur
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Erick melanjutkan, untuk kasus Krakatau Steel, sebagai produsen baja dan besi, perannya sangat penting dalam pembangunan infrastruktur.

“Hari ini besi itu masih menjadi fundamental daripada pertumbuhan industri, kalau besinya mahal, cost pembangunan infrastrukturnya mahal. Investasi 850 juta US Dolar (pabrik blast furnace) mangkrak, padahal itu penting,” lanjutnya.

Erick mengaku, memang dalam proses memperbaiki atau penyehatan BUMN tidaklah mudah. Sebab, pihaknya harus mengambil keputusan penting yang dampaknya akan berlangsung dalam jangka panjang.

“Kalau kita lihat seperti holding Danareksa, PPA itu kan sudah ditugaskan bagaimana memperbaiki perusahaan-perusahaan yang kurang sehat itu jadi sehat. Banyak kegiatan-kegiatan perusahaan yang tidak sehat ini dimulai dari 2008 dan berlanjut,” pungkasnya.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya