NASIONAL
NASIONAL

Hotman Paris Jadi Pengacara JNE, Somasi Pihak yang Fitnah Beras Bansos Dikubur

BANDA ACEH – Pengacara tajir Hotman Paris resmi menjadi kuasa hukum JNE atas perkara beras bansos dikubur.

PT Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir atau JNE menunjuk Hotman Paris sebagai pengacara soal beras bansos yang dikubur.

Lewat kewenangan sebagai pengacara JNE, Hotman Paris akan melakukan somasi kepad pihak-pihak yang melakukan fitnah.

Fitnah dimaksud adalah terkait viral pemberitaan atas penimbunan beras bansos.

Selain itu, Hotman Paris bersama JNE akan memberikan keterangan hak jawab secara terbuka pada Kamis (4/7/2022).

Hotman Paris melalui akun Instagram pribadinya mengunggah undangan konferensi pers kepada semua awak media.

Dalam unggahan Hotman Paris, terdapat dua poin yang disampaikan terkait JNE dan beras bansos.

Pertama, JNE melalui pengacara Hotman Paris akan memberikan hak jawab atas pemberitaan tuduhan penimbunan beras berupa Barang Paket Bantuan Sosial Presiden RI (beras banpres).

Yang ditimbun atau dikubur di kawasan kampung Serab Kelurahan Tirtajaya kecamatan Sukmajaya kota Depok Jawa Barat.

Kedua, JNE melalui pengacara Hotman Paris akan melakukan somasi terbuka kepada pihak-pihak yang melakukan fitnah.

Undangan konferensi pers akan digelar pada Kamis (4/8/2022) di Jet Ski Kafe Jalan Pantai Mutiara No.57 Penjaring Jakarta Utara.

Sebelumnya, viral beredar video penemuan adanya dugaan beras bansos Presiden yang dikubur.

Melansir SuaraBogor.id, video viral tersebut diunggah akun instagram @AndreLi_48.

“Bansos Presiden yang harusnya di bagikan ke rakyat yang membutuhkan ditemukan terpendam, ditemukan Ahli Waris Muhamad Rudi Samin di Lahan Serap Depok,” tulisnya.

Menurut unggahan tersebut, bansos itu diketahui oleh ahli waris Muhamad Rudi Samin di lahannya di Depok.

“Setelah tiga hari dilakukan penggalian akhirnya ditemukan sembako berupa beras bantuan presiden, beras bantuan yang semestinya disalurkan ke masyarakat,” ucap pada video tersebut.

Di katakan juga dalam video tersebut jika itu semestinya disalurkan ke masyarakat pada tahun 2020.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya