BANDA ACEH – Perceraian Mawar Dhimas Febra Purwanti atau Mawar AFI dengan Steno Ricardo menyisakan banyak masalah. Oleh Steno, anak-anak disebut menderita diasuh Mawar. Hal itu terlontar setelah anak-anak ingin lebih punya banyak waktu dengan Steno.
Setelah sekian lama, akhir pekan lalu anak-anak akhirnya berkesempatan bertemu ayahnya. Hanya tidak bisa lama mengingat awal pekan mereka harus bersekolah. Saat hendak dipulangkan kembali kepada Mawar, anak-anak menangis.
Tangisan anak-anak dianggap wajar oleh jebolan ajang pencarian bakat Akademi Fantasi Indosiar (AFI). Tidak dengan Steno. Dia menyimpulkan anak-anak tertekan, stres, dan ketakutan tinggal dengan Mawar.
“Kok bisa-bisanya si bapak menyimpulkan anak menderita. Pak, anak begitu mah wajar… Mereka nangis pas mau pisah karena bapak jarang-jarang ketemu mereka. Kalau saya, mereka tahu setiap hari ibunya ada di rumah,” kata Mawar dikutip dari Instagram Story.
“Wajarlah anak sedih karena sedih cuma punya waktu sebentar main sama bapaknya. Makanya pak dirutinin ketemu anak. Jangan alasan lagi renov lah anak enggak nyaman,” saran ibu dari 3 anak kepada Steno.
Mawar bahkan rela mengalah asal anak-anak bisa punya banyak waktu dengan ayahnya. Dia mempersilakan Steno bertemu anak-anak di rumahnya.
“Kalau bapak enggak nyaman saya bisa pergi keluar dulu. Atau bawa aja anak-anak ngemal atau staycation. Murah,” kata Mawar yang cerai dari Steno akhir tahun lalu.
Steno sejak Februari menjadi suami dari mantan pengasuh anak-anaknya, Susi. Tidak puas dengan putusan pengadilan, Steno melakukan upaya banding untuk hak asuh anak.
Sumber: Tabloidbintang