Heboh, Baim Wong Spontan Sebut Monyet ke Bonge

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Usai dihujat karena dituding ingin menguasai Citayam Fashion Week, Baim Wong kembali menjadi sasaran bully netizen usai menyebut Bonge dengan monyet.

ADVERTISEMENTS
ad39

Video Baim Wong menyebut Bonge dengan kata monyet ramai dibicarakan setelah beredar di media sosial. Dalam video tampak Bonge sedang bersama beberapa artis di sebuah tempat.

ADVERTISEMENTS

Bonge merekam video meminta kepada artis-artis yang ada di tempat tersebut, mulai dari Baim Wong, Irfan Hakim hingga Rizky dan Ridho DA. Bonge meminta artis tersebut menyebut satu kata yang bisa menggambarkan dirinya.

ADVERTISEMENTS

“Kak Baim, satu kata dong untuk Bonge,” pinta Bonge di TikTok.

ADVERTISEMENTS

“Eee Monyet,” ungkap Baim Wong spontan.

ADVERTISEMENTS

“Kak Irfan Hakim satu kata dong buat Bonge,” tanya Bonge. “Harum,” timpal Irfan Hakim.

ADVERTISEMENTS

“Kak Paula satu kata dong buat Bonge,” beber Bonge ke Paula Verhouven.

“Barbar,” tutur Paula.

Melihat video tersebut, netizen mengkritik perkataan Baim W9ng yang dinilai tidak sopan dan berkesan merendahkan.

“Baim kata-katanyaaa,” kata @duer****.

“Kenapa kasar banget deh,” tambah akun lainnya.

Bonge menjadi salah satu selebriti di kalangan remaja SCBD (Sudirman, Citayam, Bojong dan Depok) yang menggelar ajang kreasi, Citayam Fashion Week di kawasan Stasiun Sudirman BNI.

Nama Bonge kian populer setelah videonya bersama Kurma, Roy dan Jeje viral di media sosial. Mereka menarik perhatian publik lantaran outfit yang dikenakan sangat sederhana namun penuh percaya diri.

Bonge saat ini memang tengah naik daun setelah menjadi bintang tamu di channel YouTube milik selebriti tanah air hingga program reality show di televisi.

Bonge lahir di Bojong Gede, Jawa Barat pada 21 Agustus 2005 dengan nama asli Eka Satria Saputra. Dia merupakan putra pertama dari empat bersaudara. 

Remaja berambut klimis seleher tersebut sempat mengenyam pendidikan Sekolah Dasar (SD) namun berhenti di kelas 3 karena harus menjadi tulang punggung keluarga.

Sumber: Tabloidbintang

Exit mobile version