Saat Gubernur Ganjar Pranowo Request Lagu Bojo Galak pada Pengamen

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Setelah melakukan kunjungan kerja di Desa Cabean Kunti, Cepogo, Kabupaten Boyolali, dalam perjalanan pulang ke Semarang, Gubernur Ganjar Pranowo mampir untuk makan siang di Warung Iga Pak Wid Boyolali. Saat Ganjar tiba di sana, dua pemusik yang biasa bermain di depan Warung Iga Pak Wid, Sutrisno dan Ngoto, tengah memainkan musik campursari dan dangdut di depan warung. Ganjar yang sedang menunggu makan siang disiapkan, terlihat menikmati lantunan suara kedua pemusik jalanan itu. Saat mereka berhenti bermain, Ganjar protès dan request lagu. “Kok berhenti. Nyanyi lagi, lagu Bojo Galak, kalau tidak bisa ya lainnya,” ujar Ganjar dari tempat duduknya di dalam warung.

Dengan cekatan mereka menggerakkan jemari memetik senar ukulele dan cello. Mendengar permintaannya dipenuhi, Ganjar Pranowo kemudian beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri kedua pemusik. Mulanya hanya berdiri di pintu sembari melihat pemusik bermain. Lama-kelamaan Ganjar hanyut dalam iringan nada dan memilih duduk di tangga pintu warung. Hal itu berlangsung sampai makanan pesanan Ganjar siap di meja. Bahkan pengunjung lain yang ingin masuk warung, sempat ragu melihat Ganjar duduk di pintu. “Mangga mlebet, Bu (Silakan masuk, Bu). Tidak apa-apa,” ujar Ganjar yang langsung berdiri mempersilakan pengunjung itu masuk, sembari melempar candaan dan kembali ke mejanya untuk makan siang.

Selesai menyantap sop iga, Ganjar Pranowo kembali keluar dan duduk di tempat yang sama di depan pemusik. Ia tampak meminta beberapa lagu kepada pemusik sebelum akhirnya pamit pulang. Baik Sutrisno maupun Ngoto sangat senang dapat bermain musik dan ditonton langsung dari dekat oleh Gubernur Jawa Tenglah. Mereka melihat sosok Ganjar yang ramah dan sangat dekat dengan orang kecil.

“Beliau sangat perhatian, kalau sama orang kecil, tidak sombong. Tadi request banyak. Ada Caping Gunung, sama lagu dari Didi Kempot yang judulnya Sewu Kutho,” ujar Sutrisno. Temannya, Ngoto mengatakan siang itu merupakan kebetulan yang menggembirakan. Selain bertemu dan memainkan musik di depan Gubernur Ganjar Pranowo, ia juga melihat bagaimana sosok pria berambut putih itu sangat merakyat. “Ini kebetulan sekali bisa bertemu di sini. Semoga Pak Ganjar diberikan kesehatan, panjang umur. Dari rekan-rekan pemusik warungnya Pak Wid, semoga sukses selalu,” katanya mendoakan. 

Sumber: jatengprov.go.id.

Penulis Redaksi

Editor Suyanto Soemohardjo

Sumber: Tabloidbintang

Exit mobile version