BANDA ACEH –Bukan hanya 25 anggota Polri, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga diminta untuk segera mencopot Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran karena sempat viral videonya berpelukan dengan mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.
Desakan itu disampaikan langsung oleh Barisan Relawan Nusantara (Baranusa) Jokowi yang turut menyoroti kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J.
“Biar lebih fair dan profesional, harusnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menonaktifkan Kapolda Metro Jaya. Beliau layak dinonaktifkan agar pengusutan kasus penembakan Brigadir J transparan karena peristiwa tersebut berada di wilayah hukumnya, masa Kapolres Jakarta Selatan tak memberikan laporan mengenai kejadian tembak-menembak polisi dan beliau sampai saat ini belum memberikan kebijakan yang tegas,” ujar Sekjen Baranusa, Roy Firdaus kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (7/8).
Apalagi kata Roy, jika terbukti ikut menghalangi penyidikan atau merekayasa, Irjen Fadil layak dicopot dari jabatannya.
Roy berharap Kapolda Metro Jaya tidak melakukan upaya menghalangi penyidikan. Menurut Roy, Siapa pun polisi yang melakukan itu, terlepas dari jabatannya dan tanpa pandang bulu, harus dinonaktifkan.
“Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Kepala Biro Pengamanan Internal (Karo Paminal) Brigjen Hendra Kurniawan, dan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto dinonaktifkan dalam peristiwa tewasnya Brigadir J, lalu bagaimana dengan Kapolda Metro Jaya. Apa iya beliau saat pengaturan rekayasa peristiwa pembunuhan Brigadir J tidak tahu ya dan tidak dilaporkan Kapolres Jaksel ya,” terang Roy.
Untuk memastikan hal itu menurut Roy, Fadil harus dinonaktifkan sementara dari jabatan Kapolda Metro Jaya. Apalagi, Polda Metro Jaya juga terlibat dalam proses penyidikan kasus ini.
Desakan menonaktifkan atau bahkan mencopot Irjen Pol Fadil Imran dari jabatan Kapolda Metro Jaya terkait kasus Brigadir J juga telah ramai di media sosial. Bahkan, Tagar #CopotJugaFadil menjadi trending topic di twitter pada Jumat lalu (22/7).
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Sigit juga telah mencopot jabatan tiga jenderal polisi. Mereka dicopot akibat kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Ketiganya, yakni Irjen Ferdy Sambo, Brigjen Hendra Kurniawan, dan Brigjen Benny Ali.