BANDA ACEH -Perseteruan antara Pesulap Merah dan Gus Samsudin yang menyeruak dan mendapat banyak dari publik, Sesumbar Gus Samsudin sebut ada persaingan bisnis akar kericuhan penutupan Padepokan Nur Dzat Sejati miilknya yang terjadi beberapa waktu lalu.
Sesumbar Gus Samsudin sebut ada persaingan bisnis akar kericuhan penutupan Padepokan Nur Dzat Sejati miilknya yang terjadi beberapa waktu lalu dan akan melaporkan para pelaku kerusuhan tersebut.
Gus Samsudin di dampingi oleh Pengacaranya sedang konferensi pers di Padepokan miliknya, menjawab beberapa hal dari laporkan beberapa pihak dan klarifikasi soal penutupan Padepokan Nur Dzat Sejati.
Gus Samsudin mengaku saat ini praktek pengobatannya tidak ditutup, melainkan saat ini hanya cooling down mengkondisikan, bahkan mengklaim telah dapat ijin dari Dinas Kesehatan dan Polres.
“Saya diijinkan oleh Dinas Kesehatan maupun dari Polres untuk membuka pengobatan tetapi tidak di Padepokan, diluar dari Padepokan karena tidak ada masalah dalam pengobatannya hanya masalah kerusuhan kemarin,”ujarnya.
Lebih lanjut, dirinya membeberkan fakta orang-orang yang melakukan kericuhan maupun kerusuhan di daerah Padepokan miliknya yang menuntut untuk di tutup, ada orang yang telah pernah melakukan perjanjian di Polsek.
“Ternyata dari kerusuhan kemaren, kita sudah mendapatkan bukti ketika ada seseorang yang melakukan kerusuhan itu, sudah ada yang pernah di bawah ke Polsek dan orang itu sudah ada perjanjian tidak akan mengganggu Padepokan, tapi ternyata ketika kemaren itu melakukan kerusuhan,”ujarnya.
Mengaku akan melaporkan pelaku kericuhan atau melakukan kerusuhan di Padepokan miliknya, dan menurut Gus Samsudin keributan itu terjadi karena ada hubungannya dengan persaingan di bidang yang sama seperti dijalaninya.
“Itu akan kita laporkan karena ini berhubungan dengan kejahatan dan ini juga ada hubungannya dengan seseorang yang sama-sama di bidang yang sama, di bidang ke-ghoiban, bidang pengobatan, yang intinya juga tentang persaingan dan nanti akan ada hal-hal lain yang akan saya buka disana.”ungkapnya. Gus Samsudin selanjutnya akan menyerahkan semuanya kepada Kuasa Hukumnya untuk melaporkan hal tersebut.
Sebelumnya, konflik berawal dari Pesulap Merah atau Marchel Radhival menantang Gus Samsudin untuk membuktikan kesaktiannya, dengan datang langsung dari Jakarta ke Blitar lokasi Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin. hal itu pun menjadi sorotan publik.
Karena Gus Samsudin ngaku sakti dalam mengobati pasien-pasiennya, dan Pesulap Merah datang untuk meminta pembuktian yang disaksikan semua orang dan disiarkan di channel Youtube-nya, Namun berujung konflik hingga intimidasi dari pihak pengacara Gus Samsudin, hingga Pesulap Merah hampir dapat bogem mentah dari diduga sopir sang pemilik Padepokan itu.
Baru-baru ini, dalam video yang diunggah melalui akun TikTok bernama @jawirsutarmo, terlihat sedang konferensi pers dengan secara terang-terangan Gus Samsudin dan Pengacaranya membeberkan identitas asli Pesulap Merah kepada publik.
Gus Samsudin bakal laporkan 35 Akun Youtube yang menuduhnya “Terkhusus untuk Haris Setiyanto itu, itu nanti akan ada laporannya, untuk waktunya akan saya serahkan kepada kuasa hukum saya,”ucap Gus Samsudin. Mengaku akan ada pelaporan untuk Marchel, dan menyebutkan bahwa akan 35 akun Youtube yang dianggap telah menuduhnya dan akan juga ikut dilaporkan.
“Ada 35 akun Youtube, yang disitu menuduh saya, nanti akan saya laporkan dan ini sedang saya siapkan,”ujar Gus Samsudin Membongkar identitas asli dari Pesulap Merah atau Marchel Radhival, tuai banyak hujatan. Pengacara Gus Samsudin, secara terang-terangan membongkar identitas Pesulap Merah yang dilihat dari KTP-nya dan menyatakan bahwa Marchel tinggal di Bandung bersama dengan istrinya.
“Haris Setiyanto itu nama KTP-nya Marchel yang ditunjukkan kepada saya, kalau temen-temen Youtube tahu, waktu saya melihat dan saya baca dengan seksama namanya Haris Setiyanto alamat Tangerang, itu Marchel pemilik akun Marchel yang rambut unik merah itu”ucap Pengacara Gus Samsudin “Kemudian jagongan (ngobrol) sama saya di Polres sekitar malam itu hari Rabu tanggal 20 juli, dia menyatakan bahwa dia tidak tinggal di sebagaimana di alamat KTP, tapi tinggal bersama istrinya di Bandung karena dia menikah setahun yang lalu ceritanya gitu. Dia mengaku sendiri pada saat jagongan dengan saya,”ungkapnya.