Kamis, 14/11/2024 - 22:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Ketua MS Jantho Lantik Dua Panitera Muda dan Satu Panitera Pengganti

JANTHO – Ketua Mahkamah Syar’iyah Jantho, Siti Salwa, SH.I., M.H, melantik dua panitera muda dan satu panitera pengganti pada Selasa, 9 Agustus 2022, pukul 10.00 WIB.

Mereka yang dilantik adalah Izwar Ibrahim, LC, LL.M, sebagai Panitera Muda Hukum, Mahdalena sebagai Panitera Muda Jinayah, dan Abdul Hadi, S.H, sebagai Panitera Pengganti di Ruang Sidang Utama Mahkamah Syar’iyah Jantho.

Sebelumnya Izwar Ibrahim menjabat sebagai Panitera Muda Permohonan Mahkamah Syariah Klas I B Sigili. Sementara Mahdalena merupakan pejabat panitera muda hukum Mahkamah Syariah Jantho, dan Abdul Hadi sebagai Panitera Muda Hukum Mahkamah Syar’iyah Kuta Cane.

Jabatan Panitera Muda Jinayat hanya terdapat pada Mahkamah Syar’iyah di wilayah Hukum Provinsi Aceh, sedangkan pada Pengadilan Agama di luar Aceh, hanya terbatas pada Panitera Muda Gugatan, Panitera Muda Permohonan, dan Panitera Muda Hukum.

Tugas pokok dan fungsi Panitera Muda Hukum adalah merencanakan dan melaksanakan urusan kepaniteraan hukum, mengumpulkan, mengolah dan mengkaji data, menyajikan statistik perkara, menyimpan arsip berkas perkara yang masih berlaku, dan melakukan administrasi pembinaan hukum agama.

Sedangkan peran Panitera Muda Jinayat sangat sentral, dimana bertugas dan bertanggung jawab penuh dalam proses perkara Jinayat.

Sebagaimana diketahui, kewenangan Mahkamah Syar’iyah dalam mengadili Perkara Jinayat hanya terdapat di wilayah Aceh sebagai bentuk implementasi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh.

Ketua Mahkamah Syar’iyah Jantho, Siti Salwa, dalam sambutannya mengingatkan, pelantikan ini dalam rangka tour of duty, bentuk penyegaran organisasi dan mengisi kekosongan pejabat yang melaksanakan tugas.

Dia mengingatkan kepada seluruh pegawai bahwa jabatan dan tugas yang dibebankan adalah bentuk amanah yang dipercayakan oleh Allah SWT.

“Sehingga selain kita bertanggung jawab kepada korps dan masyarakat, kita juga bertanggung jawab langsung kepada Allah SWT,” ujarnya.

Ketua Mahkamah Syar’iyah Jantho juga mengimbau jajaran agar maksimal dalam menyelesaikan tugas yang diberikan dan senantiasa mengingat sumpah yang diucapkan sebagai bentuk muhasabah dan motivasi diri menjadi lebih baik.[]


Reaksi & Komentar

فَوَيْلٌ لِّلَّذِينَ يَكْتُبُونَ الْكِتَابَ بِأَيْدِيهِمْ ثُمَّ يَقُولُونَ هَٰذَا مِنْ عِندِ اللَّهِ لِيَشْتَرُوا بِهِ ثَمَنًا قَلِيلًا ۖ فَوَيْلٌ لَّهُم مِّمَّا كَتَبَتْ أَيْدِيهِمْ وَوَيْلٌ لَّهُم مِّمَّا يَكْسِبُونَ البقرة [79] Listen
So woe to those who write the "scripture" with their own hands, then say, "This is from Allah," in order to exchange it for a small price. Woe to them for what their hands have written and woe to them for what they earn. Al-Baqarah ( The Cow ) [79] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi