ACEH

Semarakan HUT RI Ke-77, Pemuda Drien Rampak Kibarkan 1000 Bendera

MEULABOH – Dalam rangka menyemarakan HUT RI ke-77, puluhan pemuda Desa Drien Rampak, Kecamatan Johan Pahlawan melakukan pengibaran 1000 bendera merah putih di sepanjang jalan Gajah Mada, Meulaboh,  Kamis (10/08/22).

Ketua Panitia Penyelenggara, Ir. Rahmatillah ST. M. Ling mengatakan, pemuda Desa Drien Rampak sangat antusias menyambut hari kemerdekaan RI, setiap tahun ada saja agenda yang kami lakukan untuk menyemarakan HUR RI.

Menurutnya, 17 Agustus merupakan hari dimana sang proklamator Soekarno-Hatta memproklamirkan hari kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 1945.

Sejarah mencatat, betapa pentingnya bagi masyarakat untuk merayakan HUT RI setiap tahunnya, dengan memasang bendera kebanggaan bangsa dengan beragam kegiatan lainnya.

“Ini penting untuk dilakukan, dan pastinya masyarakat dan Pemuda Drien Rampak tidak pernah lupa memperingati HUT Kemerdekaan RI”, sebutnya.

Dia menyebut, selain mengibarkan bendera 1000 unit, Ikatan Pemuda Gampoeng Drien Rampak (IPGDR), juga  melaksanakan kegiatan-kegiatan bermanfaat menjelang peringatan hari kemerdekaan, seperti lomba festival anak sholeh, turnamen catur, bertajuk “IPGDR 1000 bendera untuk negeri, pulih lebih cepat bangkit lebih kuat,” kata Rahmat.

Sementara itu, ketua Pemuda Desa Drien Rampak, Zulkarnaini, SE, menambahkan pemasangan seribu bendera merah putih mulai dari Simpang Kisaran hingga ke Simpang Empat Rundeng, serta di Jalan Sisingamangaraja.

Katanya lagi, pemasangan 1000 bendera tersebut murni dari program IPGDR tersendiri. Namun, walau demikian, keefektifan kegiatan perlu adanya dukungan dari TNI juga Polri, terdiri dari Banbinsa serta Babinkamtibmas.

Dirinyapun berharap kepada seluruh pemuda Kabupaten Aceh Barat, agar dapat ikut serta melakukan berbagai kegiatan demi memeriahkan 17 Agustus 2022.

“Mendekati momen politik, kita minta Pemuda  jangan sempat terlena, pemuda harus mengambil peran untuk melakukan yang bermanfaat dan tetap menyemarakkan melalui pemajangan bendera merah putih di setiap sudut desa.” tutupnya.[]

Editor : Biro Meulaboh.


Reaksi & Komentar

حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ بَيْنَ السَّدَّيْنِ وَجَدَ مِن دُونِهِمَا قَوْمًا لَّا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ قَوْلًا الكهف [93] Listen
Until, when he reached [a pass] between two mountains, he found beside them a people who could hardly understand [his] speech. Al-Kahf ( The Cave ) [93] Listen

Berita Lainnya