NASIONAL
NASIONAL

Sekjen PBB: Motif Pembunuhan pada Anak-anak Palestina Sangat Tidak Masuk Akal

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Hampir 40 anak Palestina telah tewas terbunuh sepanjang tahun ini, dan dalam banyak insiden, pasukan Israel tampaknya menggunakan kekuatan mematikan dengan cara yang melanggar hukum hak asasi manusia internasional.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Hal tersebut diungkap Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Michelle Bachelet. Pada Kamis 11 Agustus 2022, dia menyerukan kewaspadaan pada sejumlah besar warga Palestina di wilayah yang diduduki Israel sejauh tahun ini.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Menyakiti anak-anak mana pun, selama konflik, itu sangat mengganggu, dan pembunuhan serta melukai banyak anak tahun ini, sangat tidak masuk akal,” kata Bachelet, dilansir Hops.ID dari Al Jazeera, Jumat 12 Agustus 2022.

Berita Lainnya:
Cerita Ibunda AKP Ulil Sebelum Anaknya Tewas Ditembak
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Usai 19 anak-anak Palestina tewas di wilayah yang diduduki Israel pada minggu lalu, kini jumlah kematian anak-anak sejak awal tahun menjadi 37 orang.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Sebelumnya, Pasukan Israel melancarkan pemboman di Gaza, meratakan bangunan, dan menyerang kamp-kamp pengungsi di seluruh wilayah.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Mereka mengatakan, serangan itu menargetkan anggota kelompok bersenjata dari Jihad Islam, termasuk komandan senior kelompok tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Meski demikian, para pejabat Palestina mengatakan mayoritas dari mereka yang tewas adalah warga sipil.

Berita Lainnya:
Jaksa Agung Diadukan ke Bareskrim Terkait Dugaan Hoaks Pengepungan Kejagung oleh Brimob

“Hukum humaniter internasional sudah jelas. Meluncurkan serangan yang melukai warga sipil, atau merusak objek sipil, dengan cara yang tidak proporsional, itu dilarang. Serangan seperti itu harus dihentikan,” kata Bachelet.

Kantor hak asasi manusia PBB telah mengkonfirmasi bahwa di antara 48 warga Palestina yang tewas dalam serangan tiga hari dari Jumat hingga Minggu, setidaknya 22 adalah warga sipil, termasuk 19 anak-anak dan empat wanita.

“Hampir dua pertiga dari 360 warga Palestina yang dilaporkan terluka dalam serangan Israel adalah warga sipil, termasuk 151 anak-anak, 58 wanita dan 19 orang tua,” ujar Bachelet lagi.***


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya