Kisah Sedih di Balik Gagalnya Dua Sambo Jadi Kapolri
IN-DEPTH

Kisah Sedih di Balik Gagalnya Dua Sambo Jadi Kapolri

image_pdfimage_print

Baginya jabatan bukan sarana untuk memperkaya diri. Hingga pensiun saat perkenalan saya dengan beliau, hanya memiliki satu mobil bekas sedan Peugeot 505.

ADVERTISMENTS

Ada yang sangat menarik dari seorang Jenderal Pieter Sambo. Dalam kariernya pernah menimbal ilmu inteljen di KGB Uni Soviet, dan Mossad, tak kalah lagi, LB Moerdani mengirim belajar intelijen di CIA Amerika.

Dia sangat mahir berbahasa Inggris, dan lancar berbahasa Rusia. Pieter Sambo adalah seorang jenderal cerdas.

ADVERTISMENTS

Dia lama di Amerika menimba ilmu intelijen, sehingga bahasa Inggris beliau bisa dengan aksen East Coast dan West Coast.

Dalam setiap percakapan kami, ketika menyinggung soal-soal kedinasan di masa lalu, dia selalu mendahului dengan kalimat off the record.

ADVERTISMENTS
Berita Lainnya:
Saatnya Polri Berbenah Diri

“Oke Isdar, saya sampaikan ini hanya untuk kamu ketahui. Lagian saya sudah pensiun, cukup untuk kamu ketahui.”

Pengalaman paling menarik dalam kedinasannya, adalah saat menjadi perwira di Korps Brimob.

“Dan itulah satu-nya atau pertama kalinya Brimob diterjunkan dalam operasi militer Seroja di Timor Timur….”

Dia juga bercerita dia pernah dipromosi sebagai Kapolri di zamannya. Saat itu Menhankam Pangab, LB Moerdani. Surat pengangkatannya sudah ada di meja kerja jenderal TNI dan siap meneken surat tugas Sambo sebagai kepala Polri.

Tiba-tiba dia mendapat telepon dari Cendana, kediaman Presiden Soeharto. Batallah dia menjadi Kapolri. Pak Harto menunjuk Jenderal Mohammad Sanoesi sebagai Kapolri (1986-1991).

Berita Lainnya:
Saatnya Polri Berbenah Diri

Setelah SK Mohomad Sanoesi diterbitkan, LB Moerdani menghubungi Mayjen Pol Pieter Sambo. Dari ujung telepon, “Piet Kamu nggak bisa jadi Kapolri, karena kamu dari minoritas, sudahlah… !”

Hidup sederhana dengan keluarga bahagia, Mayor Jenderal (purn) Pol Pieter Sambo dengan istri seorang dokter anak ditemani dua anak.

Anak sulungnya perempuan, anak keduanya Laki-laki. Dua anaknya tidak ada mengikuti jejak ayahnya di kepolisian. Karena tugas, membuat kami jadi sahabat dan teman jarang bersua. Terakhir pertemuan kami, saat anak kedua saya lahir di rumah sakit Luramay, tahun 2007. Jenderal, kecerdasanmu serta kejujuran mu akan selalu kukenang. (*)

1 2 3

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS