EROPAINTERNASIONALNASIONAL

Henry Kissinger: AS Berada di Ambang Perang dengan Rusia dan China

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –Amerika Serikat (AS) tampaknya mulai kehilangan arah dalam mengambil kebijakan luar negerinya. Hingga akhirnya saat ini Washington cukup tertatih-tatih dan berada di ambang perang dengan Rusia dan China.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM Expired Bank Aceh Syariah

Begitu yang dikatakan oleh mantan Menteri Luar Negeri AS, Henry Kissinger kepada The Wall Street Journal baru-baru ini.

ADVERTISEMENTS
Selamat Milah BPKH ke 7 Tahun

“Kami berada di ambang perang dengan Rusia dan China pada isu-isu yang sebagian kami ciptakan, tanpa konsep bagaimana ini akan berakhir atau apa yang seharusnya mengarah,” kata Kissinger.

Berita Lainnya:
PPN jadi 12 Persen, Kenaikan 6,5 Persen UMP Sumut Tak Berguna
ADVERTISEMENTS
QRIS Merchant Bank Aceh Syariah

Kissinger mengatakan, saat ini AS hanya dapat menghindari ketegangan yang sudah meningkat, khususnya dengan China. Ia menilai, AS harus lebih fleksibel terhadap China untuk meredakan ketegangan.

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

“Biden dan pemerintahan sebelumnya terlalu banyak dipengaruhi oleh aspek domestik dari pandangan China. Tentu saja penting untuk mencegah hegemoni China atau negara lain mana pun,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Sementara terkait Ukraina, ia mengaku awalnya berpikir bahwa negara itu tepat untuk dijadikan zona penyangga antara Rusia dan Barat.

Berita Lainnya:
Komandan Hizbullah Ali Mussa Daqduq Terbunuh dalam Serangan Israel di Suriah
ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Namun, invasi Rusia ke Ukraina mengubah pandangannya, membuatnya percaya bahwa Ukraina harus diperlakukan sebagai anggota NATO.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari KORPRI ke-53

Kissinger juga berpendapat bahwa Rusia akan mempertahankan Krimea dan sebagian Donbass sebagai hasil dari penyelesaian yang masuk akal dengan Kyiv. 

Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya