NASIONAL
NASIONAL

Ini yang Membuat Ferdy Sambo Marah Hingga Perintahkan Bharada E Tembak Brigadir J

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Ada suatu peristiwa yang membuat tersangka Ferdy Sambo sangat marah, hingga perintahkan Bharada E tembak Brigadir J. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Hal itu dijelaskan Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo di acara Indonesia Lawyers Club, seperti yang dikutip tvonenews.com, Minggu (14/8/2022). 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Sebelumnya, Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, bahwa dari pemeriksaan Timsus yang dibentuk Polri terhadap kasus Brigadir J, kejadian di Magelang merupakan rentetan dari kejadian di Duren Tiga, Jakarta Selatan, 8 Juli 2022 lalu.  “Jadi kejadian di Magelang sesuai pemeriksaan yang disampaikan Dittipidum, telah terjadi peristiwa yang membuat tersangka FS itu sangat marah. 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Karena telah melukai dan mencederai harkat martabat keluarga. Ini dari hasil pemeriksaan Ibu PC, yang disampaikan tersangka Ferdy Sambo (FS),” jelas Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo. Sambungnya menuturkan, mendengar dari laporan Ibu PC, tersangka FS langsung marah pada saat itu. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Oleh karenanya, pada saat itu juga diminta untuk segera kembali. Kemudian, dalam perjalanan kembali sampai di Saguling, ada berbagai kegiatan dilakukan. “Usai dari Saguling, Bharada E, FS, Brigadir RR, dan KM serta korban Brigadir J yang menuju ke TKP Duren 3. Dari hasil pemeriksaan, karena tersangka FS ini sudah sangat marah sekali dan tak bisa mengendalikan emosinya. 

Berita Lainnya:
Prabowo Bersyukur Ada 6 Peraih Adhi Makayasa di Kabinetnya, Salah Satunya AHY
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

FS bertanya kepada RR dan Bharada E, mempertanyakan siapa yang punya mental menembak,” ungkapnya. “Karena yang punya mental menembak adalah Bharada E, pada saat itu juga diperintahkan Bharada E menembak Brigadir J di lokasi Duren 3,” sambungnya menjelaskan. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Lanjutnya menjelaskan, dari hasil pemeriksaan sementara, pihaknya masih medalami proses. Kemudian ditanya soal motif dari peristiwa ini, Irjen Dedi Prasetyo hanya katakan, FS sangat marah sekali karena Brigadir J sudah melukai harkat martabat keluarga FS.  “Ini yang membuat marah sekali, sehingga melakukan pembunuhan terhadap Brigadir J,” ucapnya. 

Sementara, saat dikonfirmasi soal Satgas Merah Putih dibubarkan, Ia membenarkan adanya hal itu.  “Mulai malam ini, Satgasus Polri dibubarkan. Salah satu pertimbangannya sudah tak efektif lagi. Bapak Kapolri memerintahkan untuk mengoptimalkan satuan-satuan kerja operasional yang ada di Mabes Polri,” pungkasnya. 

Selanjutnya, saat disinggung terkait apakah ada pertanyaan Bharada E kepada FS tentang alasan mengapa Brigadir J ditembak. Orang nomor satu di Humas Polri jelaskan, karena diperintahkan FS.  “Jadi sebelum melakukan penembakan tersebut, mereka berdua (RR dan Bharada E) itu ditanya FS. 

Berita Lainnya:
Kejagung Dinilai Lakukan Dosa Konstitusional dalam Kasus Tom Lembong

Tapi sebelumnya sudah diceritakan bahwasanya di Magelang terjadi peristiwa melukai harkat martabat keluarga FS,” tuturnya.  Namun sebelum penembakan, ia jelaskan, FS bertanya sama mereka berdua soal apakah punya mental untuk menembak Brigadir J.  “Brigadir RR tak punya nyali, Lalu dipanggil Bharada E. 

Sama Bharada E, FS ceritakan soal peristiwa di Magelang yang telah melukai harkat martabak keluarganya. Kemudian FS bertanya kepada Bharada E apakah punya nyali untuk tembak Brigadir J, Bharada E hanya mengangguk-angguk dan langsung ditembak Brigadir J. Ini hasil pemeriksaan dari penyidik pada malam hari ini,” ujarnya. 

Ditambahkan, tentunya pemeriksaan ini dari beberapa saksi dan alat bukti yang ditemukan  di TKP.  Selanjutnya, saat disinggung apakah ada selain Bharada E yang menembak Beigadir J. Ia katakan, dari pemeriksaan sementara, tidak ada. 

 “Jadi yang di TKP dari hasil pemeriksaan malam ini juga diminta keterangan tambahan untuk tersangka Bharada RE, RR kemudian tersangka KM dan semua menjelaskan bahwa yang menembak adalah bharada RE, kemudian untuk RR, KM itu adalah turut membantu dan menyaksikan penembakan tersebut. Ini akan didalami terus oleh penyidik,” tuturnya.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya