Siapa Anggota DPR Fraksi PAN yang Coba Pengaruhi IPW dalam Kasus Ferdy Sambo?
NASIONAL
NASIONAL

Siapa Anggota DPR Fraksi PAN yang Coba Pengaruhi IPW dalam Kasus Ferdy Sambo?

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH –Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso kembali membongkar skandal di balik pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. 

ADVERTISMENTS

Sugeng meyakini Irjen Ferdy Sambo dan 31 polisi lain yang terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J adalah mafia.

Mengapa Sugeng menyebut Geng Sambo ini sebagai mafia? Ini karena menurut Sugeng kerja Geng Sambo sangat sistematis dalam menutupi kejahatan pembunuhan.

ADVERTISMENTS

Sugeng menceritakan  pada 11 Juli 2022, IPW melansir 3 hal bahwa kejadian tembak-menembak, pelecehan, pengancaman itu janggal.

Saat itu, menurut Sugeng, IPW meminta supaya dibentuk TGPF dan meminta menonaktifkan Ferdy Sambo sebagai Kadiv Propam Polri.

ADVERTISMENTS
Berita Lainnya:
Remaja 14 Tahun Diduga Disetubuhi Bergiliran oleh 4 Lelaki di Kos-kosan

Lalu sehari kemudian, Sugeng mengaku dihubungi anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PAN yang berusaha mempengaruhi dirinya terkait kasus Sambo. 

Pada hari yang sama, lanjut dia anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS juga menghubungi dirinya.

“Dia tidak berusaha mempengaruhi saya tapi cuma bertanya-tanya saja, karena sikap saya tegas bahwa itu adalah kejanggalan,” ujar Sugeng dikutip dari YouTube Official iNews.

Lalu pada tanggal 15 Juli 2022, seorang Kombes dari Baintelkam menurut Sugeng juga berusaha mempengaruhi dirinya.

“Artinya mereka bekerja sistematis membuat pra kondisi supaya cerita tentang pelecehan, penembakan, pengancaman diamini oleh pihak-pihak yang mengkritisi,” ucap Sugeng.

Berita Lainnya:
Buntut 2 Satpam SMKN 9 Tangerang Ditusuk LSM, PSHT Balas Dendam Ratakan Kantornya

Menurut Sugeng, anggota DPR dan perwira Polri yang mencoba mempengaruhinya itu didatangi oleh Ferdy Sambo.

Kepada orang-orang itu, Ferdy Sambo mengatakan, kehormatan keluarganya diinjak-injak, dicederai bahkan menyesal bukan dirinya sendiri yang menembak Brigadir J.

Dari rangkaian kejadian ini Sugeng menganalisis bahwa 31 polisi yang melakukan penghalangan penyidikan melakukan dengan kesadaran.

“Jadi saya menganalisis, relasi hubungan kedinasan yang terjadi itu dibangun atas kepentingan. LPSK juga berusaha dipengaruhi dengan uang. Jadi ini adalah model kerja gaya mafia,” paparnya.

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS