Kamis, 14/11/2024 - 22:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Bamsoet Ingatkan RI Bisa Kena Hiperinflasi 12 Persen

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Ketua MPR Bambang Soesatyo mengingatkan ancaman terjadinya inflasi tinggi atau hyper inflation di Indonesia pada akhir tahun ini. Hal tersebut harus dapat diantisipasi oleh Pemerintah dan pihak-pihak terkait.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Hal itu ditegaskan Bamsoet, sapaan akrabnya, Dalam pidato pembuka Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD dengan Pemerintah, di Gedung DPR hari ini.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Kenaiakan inflasi bisa jadi ancaman perekonomian nasional,” tegas Bamsoet, Selasa, 16 Agustus 2022.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Dia menjabarkan, berdasarkan data Badan Pusat Stratistik, Indonesia berpotensi mengalami inflasi tinggi beberapa bulan ke depan. Pada September mendatang, diproyeksi mencapai 6 persen.

Berita Lainnya:
Surya Paloh Anggap Tom Lembong Apes, Enggak Ada Angin dan Hujan Jadi Tersangka
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat memimpin sidang tahunan MPR 2022

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat memimpin sidang tahunan MPR 2022

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Bahkan pada bulan September 2022, kita diprediksi akan menghadapi ancaman hiperinflasi, dengan angka inflasi pada kisaran 10 hingga 12 persen,” tambahnya.

Laju kenaikan inflasi tegasnya, yang disertai dengan lonjakan harga pangan dan energi, semakin membebani masyarakat, yang baru saja bangkit dari pademi COVID-19. Hal ini harus menjadi perhatian semua pihak.

Berita Lainnya:
OJK Ungkap Sritex Punya Utang Rp 14,6 Triliun ke 27 Bank dan 3 Multifinance

Meski demikian dia mengapresiasi Pemerintah yang dengan sigap telah meyikapi ancaman krisis yang mengantui Indonesia. Hal itu ditunjukan berdasarkan hasil survei lembaga internasional.

“Hasil survei Bloomberg, Indonesia dinilai sebagai negara dengan resiko resesi yang kecil, hanya tiga persen. Sangat jauh jika dibandingkan dengan rata-rata negara Amerika dan Eropa, yang mencapai 40 hingga 55 persen, ataupun negara Asia Pasifik pada rentang antara 20 hingga 25 persen,” tambahnya.

Namun, Bamsoet menegaskan, hal itu jangan membuat pemerintah dan pihak-pihak terkait lengah. Langkah-langkah antisipasi harus tetap dilakukan dengan tepat.


Reaksi & Komentar

ثُمَّ عَفَوْنَا عَنكُم مِّن بَعْدِ ذَٰلِكَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ البقرة [52] Listen
Then We forgave you after that so perhaps you would be grateful. Al-Baqarah ( The Cow ) [52] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi