Mahasiswa asal Aceh Juara I Kompetisi Karya Tulis Populer PPI Turki

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Mahasiswa Prodi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Syiah Kuala (USK), Ari Zonanda mencatatkan prestasi tingkat internasional sebagai Juara I Kompetisi Karya Tulis Populer di Festival Jurnalistik PPI Turki dan PPI Dunia.

Di ajang bertema ‘Pemuda, Pemberdayaan dan Perdamaian’ tersebut, mahasiswa FISIP USK itu menyuguhkan karya dengan judul ‘Empowerment of Amil Zakat And Phylantropic Institutions Through Fintech and QRIS To Create Indonesia’s Sharia Economic Growth’.

Pengumuman pemenang tersebut diumumkan secara langsung pada closing ceremony, yang ditayangkan melalui youtube PPI DUNIA Channel akhir Juli lalu.

“Alhamdulillah saya sangat bersyukur atas prestasi ini. Prestasi tersebut, semoga semakin memacu semangat saya untuk terus belajar dalam meningkatkan kapasitas diri,” kata Ari, Selasa, 16 Agustus 2022.

Berdasarkan studi literatur yang dilakukan, Ari mendapatkan bahwa berdasarkan data Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang dirilis oleh Bisnis.com pada tahun 202, potensi zakat nasional mencapai Rp 327 Triliun. Namun hanya Rp 12 Triliun dana zakat yang dapat disalurkan setiap tahunnya. Hanya saja, lebih dari Rp 300 Triliun potensi belum dicapai, terutama melalui pemanfaatan digital.

“Dari kajian berbagai sumber literatur, saya melihat masih banyak masalah dan tantangan yang dihadapi dalam optimalisasi potensi zakat, infaq dan sedekah,” katanya.

Hal tersebut meliputi rendahnya kapasitas muzakki dalam menyalurkan zakat melalui media digital, adanya kejahatan cyber meliputi manipulasi data, pencurian data, penipuan online berlabel lembaga filantropi yang berkembang di berbagai platform di media massa dan kurangnya soft-skills amil zakat dan lembaga filantropi.

“Dalam mengatasi permasalahan tersebut, maka diperlukan pemanfaatan teknologi digital berbasis fintech dan QRIS guna meningkatkan keuangan danekonomi syariah tahan air,” ujar Ari.

Sementara itu, Wakil Rektor III USK, Profesor Mustanir, menyambut hangat torehan prestasi tersebut. Menurutnya, mahasiswa USK harus cakap dalam menulis, penulisan ilmiah bukan terhenti di tugas akhir seperti skripsi semata, tetapi juga bisa mewarnai pemikiran dari media massa. Seperti tulisan opini ataupun essai di surat kabar.

“Capaian mahasiswa FISIP USK menjadi motivasi bagi banyak mahasiswa lainnya, untuk rajin menulis. Berhubung kompetisi ini dibuat oleh PPI, doa kami semoga yang bersangkutan bisa melanjutkan studi ke luar negeri,” ungkap Mustanir.[]

Exit mobile version