JANTHO – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Besar, Iskandar Ali mendukung sepenuhnya upaya Subhan untuk membudidayakan tanaman endatu yang sudah sangat sulit ditemui saat ini.
Hal tersebut diungkapkan Iskandar Ali saat bertemu Subhan Warga Gampong Neuhen, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (17/8/2022).
Iskandar Ali mengatakan, apa yang dilakukan oleh Subhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pertanian Aceh Besar merupakan langkah luar biasa dalam menjaga tanaman langka yang saat ini bahkan tidak dijual belikan dipasaran.
“Ini upaya luar biasa dalam menjaga warisan endatu dan juga motivasi bagi masyarakat untuk meningkatkan ekonomi saat ini,” kata Iskandar Ali.
Menurutnya, nilai positif lainnya, masyarakat dapat membudidayakan tanaman tersebut sebagai edukasi anak cucu, terkait ragam tanaman yang dimiliki oleh para pendahulu.
“Jika tidak dibudidayakan bisa saja generasi milenial saat ini tidak akan mengenal jenis tanaman seperti ini,” ujarnya.
Sementara itu, Subhan mengaku tergerak melakukan usaha ini agar tanaman tersebut dapat kembali dikembangkan oleh masyarakat untuk dapat dinikmati generasi selanjutnya. Sebab anak jaman now juga harus tahu tanaman Indatu.
Jenis tanaman yang dibudidaya seperti Boh Munteu, Maken, Renda, Cermai Merah, Kruet Glangsa, Serba Bintang, Rheng dan Boh Batok.
“Karena tanaman sangat bermanfaat untuk bumbu masakan. Seperti untuk masakan kuah belangong, rujak, Sie Reboh dan masakan keunebah ureung jameun atau kenebah indatu,” ujar Subhan.
Menurutnya, tanaman ini sudah ada sejak lama, sekarang sudah menjadi langka, saat ini orang lebih tertarik membudidayakan tanaman modern, padahal tanaman ini juga buahnya dapat dinikmati oleh masyarakat.
“Tentu saja memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat yang ingin membudidayakannya,” pungkas Subhan. [ADV]