BANDA ACEH – Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun memberikan komentar terkait spekulasi yang menjadi motif Irjen Ferdy Sambo membunuh ajudannya Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Seperti diketahui, Irjen Ferdy Sambo kini menjadi otak atau tersangka utama, selain Bripka RR, Bharada E dan KM alias Kuat Ma´ruf, dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Hingga kini motif pembunuhan Irjen Ferdy Sambo masih menjadi misteri karena belum ada kejelasan pasti.
Meski Irjen Ferdy Sambo telah mengakui motifnya akibat tindakan Brigadir J merusak harkat dan Martabat keluarga, namun kejelasan tindakan yang dilakukan Brigadir J tidak dijelaskan secara rinci.
Sebelumnya Bharada E mengatakan ada kejadian di Magelang yang membuat Sambo murka.
Sedangkan dari pengakuan KM, Putri Candrawathi dan Brigadir J kepergok berduaan sebanyak 2 kali.
Komentar Refly Harun soal spekulasi motif pembunuhan Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun (YouTube/Refly Harun) Dilansir dari kanal Youtubenya, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun, ada pengakuan salah satu tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, yakni KM alian Kuat Ma´ruf si asisten rumah tangga.
Refly membahas bahwa KM memergoki kejadian janggal di Magelang, dimana Putri Candrawathi dan Brigadir J terlihat duduk berdekatan di sofa dan kamar.
Dari kejadian itu, diduga Putri Candrawathi dan Yosua memiliki kedekatan khusus kemudian Kuat Maruf melaporkan kejadian itu kepada Ferdy Sambo dan membuatnya marah besar.
Menanggapi pernyataan KM atau Kuat Ma´ruf, Refly Harun mempertanyakan tentang kebenaran dari pengakuan sang ART tersebut.
“Let´s say itu yang benar jadi pemicu, apakah itu setimpal untuk merencanakan pembunuhan?” tanya Refly Harun, dilansir HARIANACEH.co.id dari kanal Youtubenya (15/8/2022).
“Dia bilang kan berdekatan, lalu dilaporkan ke Putri, katakanlah misal mengaku dilecehkan, maka apakah iya Ferdy Sambo tiba-tiba merencanakan pembunuhan? Kalau begitu kejam sekali, baru mendengar isu saja langsung merencanakan pembunuhan,” sambungnya.
Di sisi lain, Refly Harun juga mengungkapkan keanehan dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Dia mempertanyakan kenapa Irjen Ferdy Sambo membuat konspirasi terkait pembunuhan Brigadir Yosua padahal dia adalah seorang jenderal.
“Menurut saya itu aneh, keanehan kedua kenapa dia harus berkonspirasi dengan anak buahnya untuk membunuh Brigadir J, dia kan jenderal tinggal panggil yang lain saja, kenapa dia harus berkonspirasi?” tutur Refly.
Refly Harun menilai jika benar motifnya adalah berdasarkan pengakuan KM, dia menilai itu hal yang tidak masuk akal.
Menurutnya, akan lebih diterima logika jika alasan pembunuhan Brigadir J karena ada kasus besar yang melibatkan komplotan sedang ditutupi.
“Kalau seperti yang dikatakan IPW, terkait perjudian dan narkoba, ini pasti bukan karena Ferdy sendiri, pasti ada sebuah komplotan, nah kalau itu masuk akal, kalau kejahatan mereka mau terbongkar, paling gampang menghabisi orang biar tidak ada bukti,” ujarnya.