BANDA ACEH – Bekas staf dan Penasihat Ahli Kapolri, Fahmi Alamsyah disebut sebagai pihak yang menyusun skenario polisi tembak polisi dan pelecehan seksual bersama Ferdy Sambo di dalam kasus pembunuhan Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional Univesitas Bhayangkara Hermawan Sulistyo pada tayangan program Kompas Petang yang dikutip HARIANACEH.co.id dari Youtube Kompas TV, Jumat (19/8/2022) kemarin.
“Kami cuma tahu bahwa dia ini operator yang menyusun skenario-skenario setelah penembakan, lalu dia menyusun bersama Sambo bahwa ini tembak menembak,” ujar Hermawan Sulistyo.
“Dia menyusun skenario pelecehan seksual dan publik percaya itu yang menjadi masalah.”
Atas dasar itu, ungkap Hermawan Sulistyo, Fahmi Alamsyah ditekan untuk mundur dari jabatan staf dan Penasihat Ahli Kapolri.
Tidak hanya itu, Hermawan Sulistyo juga mengungkapkan bahwa Fahmi Alamsyah adalah pihak yang membagi-bagikan uang dalam pusaran kasus Ferdy Sambo.
“Dia bukan kecipratan, dia yang membagi, gimana? Wong dia pelaku kok,” ucap Hermawan Sulistyo.
Dalam keterangannya, Hermawan Sulistyo menyampaikan, Fahmi Alamsyah dalam eksistensi bukan hanya dikenal sebagai staf dan Penasihat Ahli Kapolri.
Lebih dari itu, kata Hermawan Sulistyo, Fahmi Alamsyah bahkan dikenal kerap membagi-bagi duit.
“Kalau yang khusus tadi ke penasihat itu, ada satu penasihat yang bukan hanya kecipratan, tapi dia membagi-bagi duit, gitu,” ungkap Hermawan Sulistyo.
“Itu di kalangan teman-teman di luar itu, itu Fahmi Alamsyah itu.”
Dikonfirmasi, apakah uang yang dibagi-bagikan Fahmi Alamsyah berasal dari Irjen Ferdy Sambo.
Hermawan Sulistyo mengaku tidak tahu dari mana asal usul uang yang dibagikan oleh Fahmi Alamsyah ke sejumlah pihak.
“Ya enggak tahu saya, bukan penyidik,” ucapnya.
Tapi yang jelas, sambung Hermawan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ingin siapa saja penerima aliran dana yang dibagikan Fahmi Alamsyah dibuka seterang-terangnya.
“Kapolri bilang, dibuka saja kalau saya terima duit, jumlahnya berapa, kapan? Buka-bukaan saja.”
Sementara itu seperti dijelaskan KOMPAS.TV dalam beritanya, pihaknya sudah mencoba mengonfirmasi hal ini langsung ke Fahmi Alamsyah. Namun, hingga artikel ini ditayangkan, pesan WhatsApp yang dikirimkan kepadanya belum mendapatkan respon.