Klarifikasi LPSK soal Amplop Tebal dari Ferdy Sambo

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH -Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Hasto Atmojo Suroyo menegaskan, pihaknya memang diberi amplop tebal oleh staf Irjen Ferdy Sambo ketika mereka berkoordinasi di kantor Kadiv Propam. Namun, pemberian itu langsung ditolak.

“LPSK meluruskan bahwa memang terjadi seperti itu, dan kita tolak,” tegasnya di Jakarta, Minggu (21/8).

ADVERTISEMENTS

Saat ditanya jumlah uang di dalam amplop itu, ia mengklaim tidak tahu. Bahkan ia mengaku belum melihat isi amplop tersebut. “Cuma kan memang kita sendiri tidak tahu apa itu isinya uang atau apa, kan kita tidak sempat melihat,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS

Sebelumnya, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) sempat diberikan amplop cokelat dari Irjen Pol Ferdy Sambo. Kala itu, LPSK sedang berkoordinasi dengan Ferdy Sambo di kantor Kadiv Propam.

ADVERTISEMENTS

“Itu bukan diduga, memang terjadi,” ujar Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo saat dihubungi, Jumat (12/8).

ADVERTISEMENTS

Amplop Diduga Berisi Uang

ADVERTISEMENTS

Hasto menceritakan, pada Rabu (13/7) lalu pihak LPSK sedang berkoordinasi dengan Ferdy Sambo terkait kasus pembunuhan Brigadir J. Setelah dilakukan pertemuan tersebut, staf LPSK diberikan dua amplop tebal dari staf Sambo.

ADVERTISEMENTS

“Saya kurang tahu persis apakah ajudannya apakah stafnya, karena masih di kantor Pak Sambo di Propam,” ungkap Hasto.

Hasto curiga isi amplop tersebut merupakan uang dalam jumlah besar. Tapi amplop tersebut tidak dibuka dan langsung dikembalikan pada saat itu juga.

“LPSK sering melakukan investigasi di berbagai daerah. Apalagiorangnya  adalah orang mampu. Biasanya ada amplop-amplop kayak gitu, tapi kita tolak untuk itu,” tegasnya.

Exit mobile version