BANDA ACEH – Nama Gus Samsudin beberapa waktu belakangan ini berhasil mencuri perhatian publik, terutama setelah perseteruannya degan Marcel Radhival atau Pesulap Merah. Ternyata Gus Samsudin dianggap sesat karena mengikuti Kitab yang dianggap ulama tidak sesuai ajaran yang benar.
Gus Samsudin adalah seorang praktisi pengobatan alternatif yang mengaitkan agama dengan hal-hal mistis.
Hal itulah yang kemudian dibongkar oleh Marcel Radhival. Dengan yakin, ia mengatakan ada kebohongan dalam praktik pengobatan yang dilakukan oleh Gus Samsudin. Marcel lalu membongkar satu persatu kebohongan tersebut, termasuk keris petir yang kerap digunakan Gus Samsudin dalam mendeteksi santet dalam tubuh seseorang.
Setelah praktik pengobatannya dibongkar semua oleh Pesulap Merah, padepokan Gus Samsudin pun akhirnya ditutup.
Kini bukan hanya Pesulap Merah yang getol melakukan perlawanan terhadap Gus Samsudin. Seorang Ustadz yang bernama Muhammad Faizar pun belakangan getol membongkar sosok Gus Samsudin, termasuk kebohongan-kebohongannya.
Salah satu yang disinggung Ustadz Faizar adalah sejumlah kitab yang disebut-sebut menjadi rujukan Gus Samsudin dalam mempelajari ilmunya.
Di antara kitab tersebut ada Kitab Syamsul Maarif dan Kitab Mambaul Hikmah. Dalam beberapa kesempatan, Gus Samsudin menyatakan bajwa dua kitab tersebutlah yang menjadi rujukannya selama ini.
“Dan ketika berdoa ini tentu ada tuntunannya, saya di pesantren ketika mengaji ada kitab yang namanya kitab syamsul maarif kubro. Di situ juga ada kitab Al-aufaq atau beberapa kitab Mambaul Hikmah ya,” kata Gus Samsudin.
Isi dari dua kitab itu lalu dibongkar oleh Ustadz Muhammad Faizar. Dalam sebuah video yang beredar di TikTok, Ustadz Faizar mengatakan, bahwa dua kitab yang disebut oleh Gus Samsudin tersebut adalah kitab yang berisi mengenai sihir dan perdukunan.
“Nah kita akan membahas tentang sihir putih yang saya sampaikan di sini. Di sini dikatakan apabila kalian memperhatikan dengan seksama apa yang telah kami sebutkan dari awal mula pembahasan tentang sihir sampai pada pembahasan ini, maka anda akan mengetahui bahwasannya kitab syamsul maarif dan mambaul hikmah yang nama keduanya adalah karya dari Syekh Al Buni dan kitab-kitab semisal dengan keduannya itu masuk kepada kitab-kitab sihir, kitab perdukunan,” jelas Ustad Faizar.
Pada kesempatan lain, yakni dalam podcast yang ditayangkan di channel YouTube dr Richard Lee, Ustadz Faizar mengatakan, sejumlah ulama telah mengharamkan Kitab Syamsul Maarif dan Kitab Mambaul Hikmah, diantaranya Malaysia.
“Pas saya posting kitab ini, ada yang komentar kalau kitab ini sudah difatwakan di Malaysia adalah haram,” kata Ustadz Faizar.
Selain itu, ia juga menyebut Kitab Syamsul Maarif juga dilarang di Mesir, utamanya di Universitas Al Azhar.
“Saya tanya, ada enggak Kitab Samsul Maarif? Penjaganya langsung bilang di Al Azhar tidak mengajarkan ilmu sihir,” tutur Ustadz Faizar.
Meski begitu, ia mengaku tidak tahu apakah Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah mengeluarkan fatwa terhadap kedua kitab itu.