Aceh Besar- Siswa Aceh Islamic Nature School (AINS) berkunjung dan belajar memanen madu dari lokasi ternak madu linot yang berada di Blang Bintang, Kamis (25/8/2022).
Yulita Wahyuni, kepala sekolah AINS mengatakan kegiatan tersebut adalah upaya sekolah mendekatkan siswa dengan alam.
“Kita melakukan hunting dengan tema organisme dan ekosistem lebah linot agar anak-anak mengetahui manfaat madu dan cara pengembangbiakan Lebah Linot,” ujar Yulita.
Lebah Kelulut atau dalam bahasa Aceh dikenal dengan nama Lebah Linot merupakan lebah tanpa sengat. Lebah ini memiliki ukuran yang lebih kecil dari lebah pada umumnya.
Lebah linot berfungsi sebagai penyerbuk bunga, selain itu madu yang dihasilkan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
“Kunjungan anak-anak ini adalah yang pertama, dan kita akan membuka kesempatan pada sekolah lain untuk turut serta hadir mendapatkan edukasi budidaya lebah linot,” ujar Herwan Maulizar, pemilik peternakan madu linot.
Herwan mengatakan ada 26 toping (sarang) dengan 2 jenis Lebah Linot yang diternak di lokasi tersebut, yaitu Heterotrigona Itama dan Torasika.
Kata Herwan, budi daya Lebah Linot dapat dilakukan di pekarangan rumah atau di lokasi semi hutan. Menurutnya budi daya Lebah Linot relatif gampang serta menguntungkan secara ekonomi sebab harga madu yang terbilang mahal.
Madu yang sudah dipanen akan langsung dikemas dalam botol kaca berukuran 250 mililiter. Dari hasil ternaknya, Madu Linot milik Herwab dijual Rp 150.000 per botol.