NASIONAL
NASIONAL

Viral, Deolipa Yumara Keceplosan Mengaku Intelijen Negara

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –Eks Pengacara Bharada E, Deolipa, mengaku dirinya sebagai intelijen negara. Pengakuan tersebut tidak sengaja diucapkannya saat tengah diwawancarai oleh awak media. Peristiwa tersebut berawal saat Deolipa tengah diwawancara mengenai kasus pembunuhan yang dilajukan oleh Eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang kemudian melebar menjadi adanya dugaan Sambo membekingi judi online ‘Konsorsium 303’. Menurut Deolipa, dirinya telah memerhatikan Sambo sebelum kasus pembunuhan mencuat.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Ini sebelum kejadian sambo ya. Sambo ini baru kemarin kejadiannya. Tapi kita sudah melakukan deteksi hampir 2 tahun tentang Sambo dan 303-nya. Jelas ya siapa saya. Siapa saya ya itu Deolipa Yumara Sarjana Hukum, Saraja Psikologi,” kata Deolipa, dalam potongan video yang dikutip Rabu 24 Agustus 2022

Berita Lainnya:
Wapres Kunjungi Bayi Bernama Gibran di Kamp Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Kemudian, awak media beralih menanyakan mengenai polemiknya dengan Angel Lelga. Deolipa dimintai konfirmasi mengenai tudingan Angel Lelga yang menyebut Deolipa meminta untuk diorbitkan agar terkenal.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Mendengar pertanyaan itu, Deolipa membantahnya. Dia kemudian mengatakan dirinya intelijen negara dan tak perlu diorbitkan.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Heh, saya ini ga perlu diorbitin orang saya intelijen negara,” kata Deolipa.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Sadar omongannya dapat menjadi sorotan, Deolipa langsung meralatnya. “Saya, eh maaf. Saya ini ahli intelijen nomor satu di Indonesia bukan intelijen negara ya,” ujarnya

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Sebelumnya, nama Deolipa Yumara menjadi sorotan publik ketika menjadi kuasa hukum Bharada E menggantikan Andreas Nahot Silitonga yang mengundurkan diri. Namun tak lama menggantikan Andreas, kuasa untuk melakukan upaya hukum yang diberikan kepada Deolipa dicabut oleh Bharada E.

Berita Lainnya:
Polisi Tangkap 11 Orang Terkait Judi Online, Sebagian Oknum Pejabat dan Pegawai Kementerian Komdigi

Ada tiga point penting pertimbangan dari keluarga serta Bharada E untuk tidak melanjutkan didampingi oleh Deolipa Yumara dan Muhammad Boerhanuddin. Point pertama, yakni sejak hari pertama Deolipa menjadi kuasa hukumnya, Bharada E merasa keberatan lantaran Deolipa tidak kunjung menemani Bharada E untuk menandatangani BAP, Deolipa justru melakukan konferensi pers. 

Point kedua, materi kasus yang dialami Bharada E dibuka ditempat umum oleh Deolipa. Padahal, materi tersebut bersifat rahasia  yang seharusnya dibuka pada pembelaan di pengadilan

Point ketiga, pihak keluarga Bharada E, khususnya orang tuanya menginginkan pembelaan dan keadilan yang maksimal terhadap anaknya. Orang tua Bharada E, merasa keberatan jika Deolipa tidak mengurusi perkara Bharada E.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya