BANDA ACEH – Aktivis Papua Natalius Pigai angkat bicara soal kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis RON 90 atau Pertalite dan Solar subsidi.
Natalius Pigai juga turut menanggapi pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyebut mayoritas subsidi BBM dinikmati orang kaya. Ia menyinggung Presiden Jokowi untuk menyerah saja.
Diketahui menyusul wacana kenaikan harga BBM bersubsidi, Menkeu mengungkap bahwa orang miskin hanya menikmati sedikit dari ratusan triliun subsidi BBM yang dikeluarkan pemerintah.
“Jadi yang orang miskin tadi, dari ratusan triliun subsidi itu, dia hanya menikmati sangat kecil,” kata Sri Mulyani dalam rapat kerja Komite IV DPD dengan Menteri Keuangan, Bappenas, dan Bank Indonesia pada Kamis (25/8/2022).
Sri Mulyani lanjut menjabarkan bahwa Pertalite dikonsumsi oleh 30 persen orang terkaya sementara Solar subsidi digunakan 40 persen orang terkaya.
Total anggaran subsidi untuk Pertalite 86 persen di antaranya dikonsumsi oleh 30 persen orang terkaya.
Sedangkan untuk Solar subsidi, Sri Mulyani mengatakan orang kaya dan dunia usaha menikmati Rp127 triliun dari total anggaran Rp143 triliun. Secara persentase, orang kaya menikmati 89 persen dari total subsidi Solar.
Lebih lanjut, Menkeu menyebut penjualan BBM subsidi yang salah sasaran adalah konsekuensi yang harus ditanggung dari mekanisme penyaluran subsidi terhadap barang. Menurutnya dengan mekanisme itu, BBM bersubsidi dapat dibeli siapapun tanpa ada larangan.
Lantas Natalius Pigai menanggapi pernyataan soal subsidi BBM itu hanyalah alibi. Hal itu diungkap lewat Twitter pribadinya @NataliusPigai2 pada Jumat (26/8/2022).
“Pemerintah banyak bacot. Solar, pertalite, pertamax 95%, 80%, 86% dinikmati org kaya itu alibi. Anda kira Kami bodoh?,” ucapnya, dikutip pada Sabtu (27/8/2022).
Aktivis HAM itu lantas menyebut bahwa ia bisa membaca pemerintah akan menghapus subsidi BBM Rp500 triliun dan lalu menutupi dampaknya.
“Kami bisa baca mau hapus subsidi 500 T & naikan Pertalite 14 ribu, Solar 13 ribu. Anda tutupi dampak. @jokowi menyerah saja,” cuit Natalius Pigai (*).
Pemerintah banyak bacot. Solar, pertalite, pertamax 95%, 80%, 86% dinikmati org kaya itu alibi. Anda kira Kami bodoh?. Kami bisa baca mau hapus subsidi 500 T & naikan Pertalite 14 ribu, Solar 13 ribu. Anda tutupi dampak. @jokowi menyerah saja. pic.twitter.com/afrJfCfBqJ
— NataliusPigai (@NataliusPigai2) August 26, 2022