BANDA ACEH – Ketua Umum Dharma Pertiwi (DP) Ny. Hetty Andika Perkasa melakukan kunjungan ke Banda Aceh dalam rangka kegiatan Road Show Percepatan Penurunan Stunting di Wilayah Provinsi Aceh, Jumat (26/8/22) kemarin.
Kedatangan Hetty Andika Perkasa beserta rombongan langsung disambut beberapa pejabat antara lain Pangdam IM, para PJU Kodam IM, Danlanud SIM, Danlanal Sabang, Ibu Wakapolda Aceh, Kepala BKKBN Aceh, Ibu Pengurus Daerah DP, Ketua Persit KCK, Ketua Jalasenastri dan Ketua Pia Ardhya Garini Cabang beserta pengurus, dengan tradisi penyambutan pengalungan selendang, hand bouquet dan tarian adat Aceh di Bandara SIM.
Selanjutnya Ketum DP melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pemanfaatan Lahan Tidur Pekarangan Pangan Lestari dan menyerahkan bibit secara simbolis kepada 100 peserta sosialisasi yaitu ibu-ibu gabungan dari anggota Persit KCK, Pia Ardhya Garini dan Jalasenastri di wilayah Aceh, yang bertempat di ruang pertemuan VIP Bandara Sultan Iskandar Muda.
Seusai kegiatan di Bandara SIM, Hetty Andika Perkasa beserta rombongan bergerak menuju RS Tk. II Iskandar Muda untuk menyapa para akseptor serta meninjau pelaksanaan kegiatan operasi dan pasca tindakan MOP/MOW/Implant/IUD di ruang observasi. Acara di RS Tk. II Iskandar Muda diakhiri dengan penyerahan secara simbolis dana kompensasi kepada para akseptor MOP/MOW/Implant/IUD.
Hetty Andika Perkasa lalu melanjutkan kegiatan di Taman Bustanus Salatin, untuk menyapa ibu hamil dan Baduta serta melaksanakan peninjauan demo memasak menu gizi seimbang bagi ibu hamil dan Baduta, yang didampingi oleh Ketua Persit KCK Daerah IM dan Kepala BKKBN Pusat Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K).
Beliau juga memberikan bingkisan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bernutrisi yang secara simbolis diserahkan kepada 10 orang perwakilan ibu hamil dan 10 Baduta, serta melepas keberangkatan Tim Baksos yaitu para Babinsa, Babinpotmar dan Babinpotdirga yang untuk mendistribusikan bantuan ke wilayah binaannya masing-masing.
Kunjungan Ibu Hetty Andika Perkasa di wilayah Aceh ditutup dengan kegiatan meninjau kerajinan dan budaya Aceh di areal Gedung Dekranasda Aceh, serta mengunjungi PLTD Apung yang merupakan monumen saksi sejarah bencana tsunami Aceh di pada tanggal 26 Desember 2004 silam.[]