BANDA ACEH –
Musisi dan seniman Dik Doank mengaku prihatin atas musibah kebakaran yang terjadi di pemukiman padat daerah Simprug, Kebayoran, Jakarta Selatan pada Minggu 20 Agustus lalu.
Pria berusia 53 tahun itu pun terjun langsung ke lokasi bekas kebakaran yang melalap ratusan rumah. Sebanyak 200 keluarga dengan 555 jiwa kehilangan tempat tinggal. Satu warga meninggal karena syok dan kelelahan.
Dik Doank menghibur puluhan anak-anak yang ada di pengungsian dengan bernyanyi juga bermain games.
“Anak-anak Simprug ini hebat banget suaranya bagus, nyanyi bareng sudah melupakan kesedihan nya, lulus !!” ucap Dik Doank dengan semangat.
Selain itu, Dik Doank beserta tokoh masyarakat setempat dan perwakilan para relawan melakukan simbolisasi peletakan batu pertama untuk pembangunan fasilitas umum yang nantinya akan dipergunakan untuk Posyandu, Majelis Taklim juga PAUD.
“Harapannya semoga Simprug bisa segera bangkit, dimulai dengan pembangunan kembali pemukiman dan juga fasilitas umumnya, karena di kampung ini ada sekitar 500an warga dipengungsian yang ingin segera pulang ke rumah. Semoga duka segera berubah menjadi Ceria,” terang Ahmad Zaki perwakilan dari rekan relawan.
Kebakaran di Simprug Golf pada Minggu kemarin terjadi karena kebanyakan tempat tinggal di kawasan itu adalah rumah semi permanen sehingga mudah terbakar.
Selain itu, kawasan tersebut juga padat penduduk
Sudah ada 9 posko pengungsian korban kebakaran di sekitar lokasi. Posko pengungsian tersebut dibuat di rumah warga, gereja, hingga bangunan yang tidak terpakai.(pri)
Sumber: Tabloidbintang