HIBURAN

Dik Doank Hibur Korban Kebakaran Simprug Sekaligus Peletakan Batu Pertama Bangun Fasilitas Umum

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –  

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan


Musisi dan seniman Dik Doank mengaku prihatin atas musibah kebakaran yang terjadi di pemukiman padat daerah Simprug, Kebayoran, Jakarta Selatan pada Minggu 20 Agustus lalu. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Pria berusia 53 tahun itu pun terjun langsung ke lokasi bekas kebakaran yang melalap ratusan rumah. Sebanyak 200 keluarga dengan 555 jiwa kehilangan tempat tinggal. Satu warga meninggal karena syok dan kelelahan.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Dik Doank menghibur puluhan anak-anak yang ada di pengungsian dengan bernyanyi juga bermain games.

Berita Lainnya:
Prabowo Digoda Simpatisan saat Bersalaman dengan Titiek Soeharto
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Anak-anak Simprug ini hebat banget suaranya bagus, nyanyi bareng sudah melupakan kesedihan nya, lulus !!” ucap Dik Doank dengan semangat.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Selain itu, Dik Doank beserta tokoh masyarakat setempat dan perwakilan para relawan melakukan simbolisasi peletakan batu pertama untuk pembangunan fasilitas umum yang nantinya akan dipergunakan untuk Posyandu, Majelis Taklim juga PAUD.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Harapannya semoga Simprug bisa segera bangkit, dimulai dengan pembangunan kembali pemukiman dan juga fasilitas umumnya, karena di kampung ini ada sekitar 500an warga dipengungsian yang ingin segera pulang ke rumah. Semoga duka segera berubah menjadi Ceria,” terang Ahmad Zaki perwakilan dari rekan relawan.

Berita Lainnya:
Vidi Aldiano Bagikan Kondisi Kesehatannya Sedang Menurun: Aku Harus Bertahan...

Kebakaran di Simprug Golf pada Minggu kemarin terjadi karena kebanyakan tempat tinggal di kawasan itu adalah rumah semi permanen sehingga mudah terbakar.

Selain itu, kawasan tersebut juga padat penduduk

Sudah ada 9 posko pengungsian korban kebakaran di sekitar lokasi. Posko pengungsian tersebut dibuat di rumah warga, gereja, hingga bangunan yang tidak terpakai.(pri)

Sumber: Tabloidbintang


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya