Eks Kabareskrim Susno Duadji Blak-blakan Gambarkan Reka Adegan Rekonstruksi Jika Dirinya Reserse, Begini Katanya..

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Eks Kabareskrim Polri, Komjen Pol (Purn) Susno Duadji (kiri). FOTO/Kolase

BANDA ACEH – Tim khusus Bareskrim Polri akan melakukan rekonstruksi ulang kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, pada Selasa, 30 Agustus 2022.

Kasus yang telah bergulir selama sebulan terakhir ini telah menyita perhatian publik, salah satunya adalah Komjen Pol (Purn) Susno Duadji yang sejak awal kasus ini mencuat telah mengikuti dan mengawal dengan beberapa pernyataannya.

Susno memberi tanggapan soal rekonstruksi ulang soal kasus pembunuhan Brigadir J. Diketahui, perencanaan pembunuhan terlebih dahulu dilakukan di rumah saguling tiga (rumah pribadi Ferdy Sambo). Sebelum dieksekusi di rumah dinas Duren Tiga Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.

Atas dasar itu, Susno mengatakan rekonstruksi seharusnya tak hanya digelar di Duren Tiga, tempat kejadian penembakan atau eksekusi Yoshua Hutabarat.

“Tadi Kapolri udah mengatakan bahwa ibu PC hadir di dalam perencanaan di rumah saguling, Nah berarti itu harus digambarkan dalam rekonstruksi.” ucapnya.

“Karena keterangan saksi disitu, PC sebagai tersangka, hadir FS, Bharada E, jadi siapa yang hadir dirumah Saguling dalam merencanakan ini, walaupun perencanaan itu hanya terjadi 10 atau 5 menit tapi itulah perencanaan. Jadi minimal di Saguling harus ada, kemudian baru rekonstruksi rumah di duren tiga,” lanjutnya.

Eks Kabareskrim Polri tahun 2008-2009 Susno Duadji menggambarkan reka adegan rekonstruksi ulang kasus pembunuhan Berencana Brigadir J, jika dirinya menjadi Reserse akan merinci hingga adegan ekspresi.

“Adegan pertama masuk ke rumah, di situ digambarkan dalam berita acara bahwa waktu FS dan PC masuk ke rumah, Si Yoshua masih di luar. Adegan berikut ketika Yoshua masuk dan diinterogasi sampai dia jongkok, adegan ketiga kalau saya jadi reserse ya, minimal ada adegan ekspresi, keberadaan Ibu PC dan adegan penembakan.” paparnya.

Purnawirawan Jenderal bintang biga Polisi ini menyebutkan hingga adegan berikutnya saat Irjen Ferdy Sambo saat merusak atau membersihkan TKP, sampai dengan adegan saat mendiang Yoshua Hutabarat dibawa ke rumah sakit Polri, Kramat Jati.

Dimana adegan-adegan tersebut akan digambarkan dalam sketsa, foto maupun dengan video, sehingga ada persesuaian keterangan saksi dan tersangka.

Exit mobile version