BANDA ACEH – Deolipa Yumara dipecat sebagai kuasa hukum Bharada E, terkait kasus pembunuhan Brigadir J yang diduga dilakukan Mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo.
Terkait kasus Ferdy Sambo, Deolipa pun mengkritik Kak Seto yang dinilai cari muka dengan menunjukan rasa prihatin terhadap anak-anak tersangka pembunuhan.
Pengacara berambut keriting itu mempertanyakan alasan Kak Seto yang ngotot ingin bertemu Irjen Ferdy Sambo untuk meminta izin memberikan perlindungan psikologis terhadap anak-anaknya.
“Ini saya mau kritik keras pada Kak Seto. Begitu banyaknya berantakan anak se-Indonesia, ada yang terlantar di ujung sana, bahkan banyak tuh anak Indonesia masih ngamen-ngamen masih kecil-kecil. Tapi kok bisa-bisanya Kak Seto dengan LPAI-nya datang ke Bareskrim bilang ini ada bayi Sambo harus dilindungi,” ungkap Deolipa ditumui di Polres Jakarta Selatan.
Kak Seto (Instagram)
Menurut pria yang baru saja melaporkan Angel Lelga dan Feni Rose itu, ada banyak anak-anak terlantar membutuhkan perlindungan. Sedangkan anak Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi masih mempunyai keluarga dan tergolong mampu.
“Kalau bapaknya pejabat biarin saja dilindungi sama keluarganya, kan masih ada keluarganya. Buat apa Kak Seto nunduk-nunduk ke Bareskrim?” sindir Deolipa.
“Pasti ada sesuatu nih. Dibayar Kak Seto nih. Saya yakin dibayar kalau enggak datang ke saya ngobrol dong ke saya Kak Seto,” pungkas Deolipa.
Sebelumnya, Kak Seto memberikan perhatiannya kepada anak-anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang menjadi korban perundungan di media sosial.
Sebagai pemerhati anak dan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Kak Seto meminta kepada publik untuk tidak menghakimi serta memisahkan anak-anak dari perbuatan orang tuanya.
“Mau itu anak maling, anak koruptor, mohon dipisahkan dari orangtuanya. Jangan ada bullying terhadap anak-anak ini. Bukan hanya anak pak Sambo tapi semua anak-anak,” kata Kak Seto belum lama ini.
(pri)
Sumber: Tabloidbintang