BANDA ACEH – Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Tito Karnavian disebut-sebut sebagai sosok kakak asuh dari Ferdy Sambo tersangka utama kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Namun, kabar tersebut pun langsung dibantah oleh Ketua Infokom DPP Pekat, Lisman Hasibuan.
Menurutnya, hubungan mantan Kapolri Jenderal (Purn) Tito Karnavian dengan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo hanya sebatas hubungan anak buah dan atasan, terutama semasa aktif di Polri dulu.
“Ada yang mengatakan kakak asuhnya (Ferdy Sambo) itu Tito, hanya hubungan profesional saja pernah jadi Kapolri dan Ferdy sambo sebagai anak buah,” ujar Lisman di Bareskrim Polri, dikutip Selasa 30 Agustus 2022.
Kedatangan Lisman ke Bareskrim Mabes Polri untuk membuat laporan terkait berita hoax tentang Tito Karnavian dan Ferdy Sambo tersebut.
“Pertama kita akan membuat laporan masyarakat terkait kabar hoax yang sudah hampir 8 hari terhadap mantan Kapolri Tito Karnavian yang sekarang menjabat sebagai Kemendagri,” ujarnya.
Menurut Lisman, tidak ada hubungan Sambo dengan Tito baik di Konsorsium 303, maupun Satgassus Polri, yang kini telah dibubarkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“(Tito disebut) terkait adanya 303, adanya Satgassus. Itu yang kami sayangkan, jangan sampai fitnah terhadap Pak Tito Karnavian,” tegasnya.
Lisman berharap, pihak Bareskrim menangkap sang pembuat berita hoax tersebut.
“Kami berharap Bareskrim Mabes Polri menangkap para pelaku yang menyebarkan hoax dan merusak institusi polisi sendiri,” ucapnya.
Lisman Hasibuan berharap agar Bareskrim Polri cepat mengusut kasus berita hoax yang menyeret nama Tito Karnavian.
“Ini ada di YouTube, dibuat 20 Agustus. Harusnya tim Bareskrim Mabes Polri menangkap pembuat berita hoax,” katanya.
“Seharusnya fokus saja terhadap penuntasan kasus Ferdy Sambo jangan dikaitkan dengan Mantan Kapolri,” pungkasnya.
Diketahui, Sambo merupakan anak buah Tito di Polda Metro Jaya. Ketika itu Tito menjabat Kapolda Metro Jaya, sementara Sambo Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Hubungan keduanya berlanjut saat Tito menjadi Kapolri. Tito memilih Sambo sebagai Koordinator Sekretaris Pribadi Kapolri. Sementara saat Satgassus dibentuk Tito, Sambo salah satu orang yang ada di dalamnya.