Pukul 02:00/1am (waktu Inggris)
Ambulans yang membawa Putri Diana terpaksa berhenti beberapa meter dari rumah sakit. Tekanan darah Putri turun drastis. Para dokter memberinya dopamin untuk menstabilkannya. Ambulans bergerak lagi, perlahan. Perjalanan yang biasanya bisa ditempuh 10 menit, kini memakan waktu 20 menit.
Perdana Menteri Inggris yang baru terpilih, Tony Blair, dan istrinya, Cherie tertidur lelap di rumah dinas mereka di Sedgefield, County Durham.
Dia bangun dengan kaget. Seorang polisi berdiri di samping tempat tidurnya. Petugas meminta maaf karena masuk ke kamarnya, karena Blair sepertinya tidak mendengar bel pintu.
Dia memberi tahu Blair bahwa Putri Diana telah terluka dalam kecelakaan mobil dan dia perlu menelepon Sir Michael Jay di Paris.
Wakil sekretaris pribadi Ratu, Sir Robin Janvrin, menyampaikan kabar tersebut melalui telepon kepada Pangeran Charles dari kamarnya di Balmoral. “Pak, ada kecelakaan serius di Paris. Dodi meninggal dan Princess of Wales terluka.”
Tertegun, Charles menjawab: “Apakah Diana baik-baik saja?”
Janvrin berkata: “Kami percaya begitu, Tuan. Tapi kami benar-benar tidak tahu.”
Pukul 02:05
Saat pintu ambulans dibuka, dua pembawa tandu rumah sakit mengambil troli, dibantu oleh Menteri Dalam Negeri, Jean-Pierre Chevnement, dan asistennya, Sami Nair.
Nair menatap Diana. Terlihat Diana memakai masker oksigen di mulutnya dan matanya bengkak. Kedua pria itu terkejut melihat betapa muda dan cantiknya Diana. “Dia cantik, bukan? Dia cantik,” kata Chevènement.
Pukul 2.10
Di dalam departemen A&E, sinar-X telah mengungkapkan pendarahan di dalam rongga dada Putri, menekan jantung dan paru-paru kanannya. Darah dikeringkan dan dia diberi transfusi. Kemudian jantung Diana berhenti sekali lagi.
Pukul 2.15 pagi/1.15 (waktu Inggris)
Pangeran Charles menelepon juru bicaranya, Mark Bolland, di London. Ia ingin mengetahui kabar terbaru tentang kondisi Diana. “Saya selalu berpikir bahwa Diana akan kembali kepada saya, dia perlu diurus,” kata sang Pangeran.
Mohamed Al Fayed menuju ke bandara Gatwick di mana helikopter pribadinya akan membawanya ke Paris untuk mengambil tubuh jenazah Dodi. Hukum Islam menyebut jenazah seseorang yang meninggal harus dikuburkan sesegera mungkin.