BANDA ACEH –Beredar video berdurasi 2 menit 4 detik menunjukkan kronologis dari awal saat rombongan Ferdy Sambo datang ke rumah dinasnya di Duren Tiga.
Salah satu adegan tersebut menayangkan saat Ferdy Sambo emosi kepada Brigadir J.
Ferdy Sambo melontarkan kekecewaannya karena menganggap ajudannya itu melakukan hal yang kurang ajar.
“Kamu tega sekali sama saya, kamu kurang ajar sekali sama saya,” kata Ferdy Sambo (FS), dikutip dari Instagram @polisi_indonesia, dilansir pada 31 Mei 2022.
Ucapan kekecewaan itu disakikan oleh Kuat Maruf dan juga Bripka RR.
Kemudian Ferdy Sambo berteriak kepada Bharada E untuk menembak Brigadir J.
“Woy kamu tembak, kau tembak cepat, cepat woy kau tembak,” ucap Ferdy Sambo ke Bharada E.
Brigadir J sudah meminta ampun namun ternyata tembakan tetap dilepaskan oleh Bharada E ke arahnya hingga tewas.
Brigadir J lalu jatuh telungkup di samping tangga depan gudang, dekat meja makan.
Setelah itu, Ferdy Sambo membelakangi tubuh Brigadir J dan mengambil pistol milik Yosua.
Usai Brigadir J tersungkur, Ferdy Sambo mulai menjalankan aksinya dengan menembak secara liar ke arah dinding.
Diduga tujuan Ferdy Sambo menembak secara liar ke arah dinding seolah ada kejadian baku tembak.
Perlu diketahui, Polri telah menyelesaikan proses rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J. Dalam kegiatan ini seluruh tersangka dihadirkan.
Kegiatan rekonstruksi tersebut berlangsung di dua lokasi, yakni rumah pribadi Ferdy Sambo di Saguling dan rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga. Prosesnya memakan waktu tujuh setengah jam.
“Hari ini kita sudah melaksanakan kegiatan rekonstruksi, berlangsung kurang lebih sekitar 7 jam setengah,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, Selasa 30 Agustus 2022.
Dedi menuturkan, rekonstruksi dilaksanakan dengan transparan sesuai dengan arahan dan komitmen dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Sesuai dengan komitmen Bapak Kapolri, Timsus diperintahkan untuk se-transparan mungkin di dalam pelaksanaan rekonstruksi yang berjalan 7 jam setengah tersebut,” paparnya.
Dedi menambahkan, dalam rekonstruksi ini diperagakan 78 adegan. Mulai dari peristiwa yang berlangsung di Magelang sebanyak 16 adegan, Saguling 35 adegan, dan Duren Tiga 27 adegan.