BANDA ACEH – Dosen Universitas Syiah Kuala (USK), Ratu Fazlia Inda Rahmayani, terpilih sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang kiprahnya di Program Kampus Mengajar dibukukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Hal ini dipastikan dengan kedatangan Tim Humas Kemendikbud Ristek ke USK sejak 29 Agustus 2022, untuk mengumpulkan data sekaligus mewawancarai langsung Dosen Fakultas Keguruan dan Pendidikan (FKIP) tersebut. Tim Humas Kemendikbud Ristek mengatakan, Ratu merupakan satu dari 19 responden yang dimintai keterangan.
“Responden sudah diwawancarai oleh tim, kami menerima data. Semuanya terkait capaian pelaksanaan. Dosen USK menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia bagian Barat yang terpilih,” ungkap Tim Humas Kemendikbud Ristek.
Proses penyusunan buku tersebut sudah berlangsung. Direncanakan, medio Oktober 2022 sudah rampung. Buku tersebut spesifik tentang implementasi Kampus Mengajar, yang melibatkan mahasiswa, DPL dan penerima manfaat. Terpilihnya dosen USK karena ada nilai keunikan.
“Terpilihnya Tim Ibu Ratu karena unik, mahasiswa yang n terlibat bukan hanya dari FKIP, tetapi ada mahasiswa FKM. Kami berharap, melalui buku tersebut, kiprah Ibu Ratu bisa menularkan virus positif, menginspirasi dosen lain dalam mengkampanyekan Kampus Belajar,” tutur tim Humas Kemendikbud Ristek.
Prestasi tersebut disyukuri Ratu. Ia memilih merendah, dengan mengatakan dirinya hanya mengarahkan. Timnya bukan saja mahasiswa USK, tetapi dari Unmuha. Mereka berkolaborasi bukan saja proses mengajar di SDN 7 Banda Aceh, tetapi lebih dari itu.
“Mahasiswa di tim kami bukan hanya mengajar. Yang berlatar belakang FKM, dia membuat program Apotek Hidup di sekolah,” kata Ratu.
Lebih jauh, menurut pengamatan Ratu di lapangan, meskipun tempatan program Kampus Mengajar timnya di sekolah perkotaan, ternyata masih ada siswa yang belum bisa calistung.
“Karena itu, tim kami membuat program belajar bukan hanya di ruang kelas, tetapi juga ke rumah selesai sekolah. Alhamdulillah antusiasme siswa tinggi. Karena sudah dekat dan memberikan dampak positif, saat perpisahan para siswa menangis,” kenangnya.
Sementara itu, Wakil Rektor I USK, Profesor Agussabti, memberikan apresiasi atas kinerja dosen USK ini, yang optimal dalam menjalankan Kampus Mengajar. Dirinya berharap, capaian Ratu bersama timnya, bisa diikuti oleh tim USK lainnya di tahun mendatang.
“Prestasi ini tentunya memberikan inspirasi kepada banyak orang. Apa yang dilakukan Tim Ibu Ratu sesungguhnya bagian dari transfer knowledge yang nyata. USK sejak Program Kampus Mengajar tahap perintis hingga tahun ini sudah memasuki tahap IV, senantiasa berusaha untuk maksimal. Salah satu wujud keseriusan kita, lahirnya MBKM USK Unggul,” jelas WR I USK.[]