Komentar Jail Sutradara Angga Dwimas Sasongko di Unggahan Menkeu Sri Mulyani

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Sutradara Angga Dwimas Sasongko mengomentari foto unggahan Menteri Keuangan Sri Mulyani di Instagram @smindrawati. Foto itu memperlihatkan Sri Mulyani  sedang rapat bersama Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat.

ADVERTISEMENTS
ad40

Bukan isi rapat tersebut yang dibahas oleh Angga, melainkan lukisan penangkapan Pangeran Diponegoro karya Raden Saleh yang ada pada potret tersebut. Angga membagikan ulang foto sang menteri itu melalui akunnya di Instagram.

ADVERTISEMENTS

Sambil bergurau, Angga meminta sang menteri memeriksa ulang keasilan lukisan tersebut. “Nyuwun pangapunten Ibu Sri Mulyani, mohon dicek lagi itu lukisan di belakang apakah yang asli bikinan Raden Saleh atau yang buatan Piko (Iqbaal Ramadhan)?” tulisnya. 

ADVERTISEMENTS

Nyuwun pangapunten Ibu @smindrawati, mohon dicek lagi, itu lukisan di belakang, apakah yang asli bikinan Raden Saleh, atau yang buatan Piko? Kemaren saya liat ada komplotan isinya @anggayunandareal16 @aghninyhaque @umayshahab @auroramanda95 @ariirhamm @iqbaale nuker lukisannya. pic.twitter.com/TrNTR0cdSg

— Angga Sasongko (@anggasasongko) August 30, 2022

Dia melanjutkan bahwa ada komplotan pencuri lukisan yang terdiri dari Iqbaal Ramadhan, Angga Yunanda, Aghniny Haque, Umay Shahab, dan Ari Irham. “Kemaren saya liat ada komplotan isinya @anggayunandareal16 @aghninyhaque @umayshahab @auroramanda95 @ariirhamm @iqbaale nuker lukisannya,” lanjut pria berkaca mata itu. 

Seperti diketahui, Angga Dwimas Sasongko merupakan sutradara film berjudul Mencuri Raden Saleh, yang saat ini masih tayang di bioskop. Film yang dibintangi Iqbaal Ramadhan tersebut sukses menembus setengah juta penonton hanya dalam empat hari. 

Film Mencuri Raden Saleh bercerita tentang Piko, mahasiswa seni rupa yang mencari uang dengan memalsukan lukisan untuk membebaskan sang ayah dari penjara. Dia mendapat tawaran mencuri karya maestro Raden Saleh yang dijaga ketat di Istana Negara.

Mengikuti rencana, Piko membentuk tim yang berisi Ucup (hacker), Sarah (atlet bela diri), Gofar (mekanik), Tuktuk (pembalap liar) dan Fella (bandar judi kampur). Masing-masing mengincar uang yang ditawarkan sebagai imbalan dari pencurian tersebut.

Pelaksanaan rencana mereka dihadapkan dengan begitu banyak rintangan yang merenggut hal-hal berharga, seperti hubungan percintaan, persahabatan, hingga  keluarga mereka.

Sumber: Tabloidbintang

Exit mobile version