BANDA ACEH -Pembangunan lapangan hulu minyak dan gas abadi Blok Masela didorong untuk segera diselesaikan.
Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo saat berada di Pasar Olilit, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, Jumat (2/9).
“Blok Masela itu terus kita dorong, yang semula dulu sudah akan jalan Inpex kemudian Shell, tetapi karena saat itu harganya (minyak) rendah, ada satu yang mundur. Pengerjaannya juga ikut mundur. Partner yang baru terus kita dorong,” kata Presiden Jokowi dalam siaran persnya.
Presiden meyakini, Blok Masela akan berdampak besar terhadap perekonomian di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, utamanya di Saumlaki. Apalagi, produksi liquefied natural gas (LNG) Masela juga diharapkan dapat berkontribusi terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) di Provinsi Maluku.
“Yang mendapatkan keuntungan besar nanti kalau Blok Masela adalah di Kepulauan Tanimbar, di Saumlaki. Dan itu akan baik untuk perputaran uang di daerah, untuk PDRB di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan juga Provinsi Maluku,” lanjutnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto sebelumnya juga menyampaikan, pemerintah mempertimbangkan Indonesia Investment Authority (INA) untuk turut masuk dalam proyek pengembangan Blok Masela.
“Arahan Bapak Presiden ini untuk segera dinegosiasikan dan dicarikan investor baru termasuk mempertimbangkan INA untuk masuk di dalam proyek tersebut,” kata Airlangga