Sri Mulyani Tambal Lonjakan Angka Kemiskinan Akibat Kenaikkan Harga BBM Lewat Tambahan Anggaran Bansos
NASIONAL
NASIONAL

Sri Mulyani Tambal Lonjakan Angka Kemiskinan Akibat Kenaikkan Harga BBM Lewat Tambahan Anggaran Bansos

ADVERTISMENTS
Gampong Ramadhan in Action Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang resmi berlaku hari ini, yaitu berupa angka kemiskinan melonjak, diantisipasi pemerintah dengan menambah anggaran bantuan sosial (bansos).

ADVERTISMENTS

Hal tersebut disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, saat mendampingi Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan Harga Pertalite, Solar, dan Pertamax di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (3/9).

“Kita perkirakan dengan adanya bansos yang diberikan tambahan Rp 24,17 triliun maka kita bisa menahan pertambahan jumlah kemiskinan,” ujar Sri Mulyani dikutip melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden.

ADVERTISMENTS
Berita Lainnya:
Mahfud MD: Tidak Semua Kebijakan Pemerintah 'Gelap', Pak Prabowo Betul Menurut Saya

Sri Mulyani memastikan, penambahan anggaran bansos untuk mengantispasi kenaikan angka kemiskinan akibat harga 3 jenis BBM dibanderol tinggi diimbangi dengan sejumlah langkah lainnya.

“Kita juga akan memantau dampak inflasi dan pertumbuhan ekonom,” katanya.

ADVERTISMENTS

Selain itu, Sri Mulyani juga akan memantau perkembangan harga minyak mentah dunia yang pada hari ini sudah berada di bawah angka 100 dolar Amerika Serikat per barel.

“Masyarakat saat ini bertanya, karena harga minyak dalam sebulan terakhir agak mengalami penurunan. Kami terus melakukan penghitungan dengan harga minyak ICP (Indonesian Crude Price) yang turun ke 90 dolar AS (per barel) sekalipun,” ucapnya.

Berita Lainnya:
Megawati Diprediksi akan Perintahkan Kader di Senayan Melawan Usai 'Boikot' Retreat

Menurut Sri Mulyani, perkembangan harga minyak mentah dunia akan mempengaruhi besaran angka subsidi yang bakal digelontorkan pemerintah.

Maka dari itu, dia menegaskan bahwa angka subsidi BBM yang dicatat pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2022 sebesar Rp 502 triliun akan melonjak.

“Tetap akan naik, (tapi) tidak menjadi Rp 698 triliun tetapi Rp 653 triliun kalau harga ICP adalah rata-rata 99 dolar AS (per barel),” demikian Sri Mulyani.

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS