NASIONAL
NASIONAL

Kenaikkan BBM Subsidi, PKS: Memperbanyak Masyarakat yang Rentan Miskin

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Langkah pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi dinilai banyak kalangan masyarakat tidak tepat dan akan menurunkan daya beli yang saat ini kondisi ekonominya sedang sulit.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Menurut anggota Komisi VI DPR RI fraksi PKS Amin AK, keputusan pemerintah tersebut bakal menambah daftar panjang masyarakat miskin yang ada di Indonesia. Pasalnya, data dari Bank Dunia, terdapat 45 persen rakyat Indonesia atau sekitar 124 juta orang yang masuk ke dalam golongan rentan miskin.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Rakyat rentan miskin adalah kelompok masyarakat yang secara ekonomi berada diatas garis kemiskinan namun belum mencapai golongan kelas menengah.

Berita Lainnya:
Kapolri dan Menteri ATR Sepakat Berantas Mafia Tanah Hingga Tuntas
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Keputusan pemerintah menaikan harga BBM jenis pertalite dan solar akan semakin membebani rakyat terutama kelompok masyarakat yang rentan  

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

miskin,” kata dia kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (4/9).

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Legislator dari Fraksi PKS ini menambahkan dengan naiknya harga BBM bersubsidi, maka secara otomatis seluruh harga kebutuhan pokok akan meningkat, hal ini akan semakin menyulitkan bagi kelompok masyarakat rentan miskin.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Terlebih, kenaikan harga BBM selalu menimbulkan dampak pengganda (multiplier effect) antara lain naiknya biaya transportasi, harga barang kebutuhan pokok, biaya perumahan, pendidikan, dan banyak lainnya.

Berita Lainnya:
Tragis! Jembatan Ambruk saat Penjemputan Calon Bupati Maluku Tengah, 7 Tewas dan 11 Luka

“Ketika terjadi kenaikan harga-harga terutama harga kebutuhan pokok, mereka terancam jatuh miskin. Sebagian besar dari mereka tidak pernah tersentuh program bantuan sosial dari pemerintah sehingga naiknya harga BBM secara langsung menurunkan level kesejahteraan mereka,” katanya.

Amin mengurai berdasarkan sejumlah kajian, jika harga pertalite naik menjadi Rp10 ribu per liter maka berdampak pada naiknya inflasi menjadi 7 persen.

“Angka tersebut sudah menghitung dampak langsung maupun tidak langsung (multiplier effect). Kenaikan harga-harga akan mempengaruhi daya beli masyarakat menengah ke bawah, dan pada akhirnya konsumsi yang selama ini menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi akan melambat,” demikian Amin.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya