NASIONAL
NASIONAL

Tarif Angkot Bakal Naik Efek Kenaikan BBM, Politisi PDIP: Kurang Masuk Akal

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –Rencana Organisasi Angkutan Daerah (Organda) DKI Jakarta menaikan tarif angkutan orang dan angkutan barang hingga maksimal 17.5 persen dari tarif saat ini ditentang anggota Komisi B DPRD DKI Gilbert Simanjuntak.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Politisi PDIP itu menilai, besaran perubahan tarif versi Organda tak masuk akal.  Dia mengatakan, Organda DKI tak bisa serta merta menaikan tarif sendiri. Besaran tarif harus diawali dengan kesepakatan bersama antara Pemprov DKI, DPRD DKI, dan Organda DKI.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Kurang masuk akal kalau kalau kebaikannya sampai 17 persen. Kemudian apakah minyak itu kompenen utama yang kemudian kenaikannya 10 persen dan langsung diikuti dengan kenaikan tarif, kan nggak. Masih ada komponen lain,” ujar Gilbert kepada AKURAT.CO, Minggu (4/9/2022).

Berita Lainnya:
Warga Muslim AS Kecewa Pilih Trump Gara-gara Kabinet Dipenuhi Zionis
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Jangan kemudian kenaikan itu berlebihan. Karena masyarakat juga jadi berat lah,” imbuhnya. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Dia mengaku telah menghitung efek kenaikan BBM terhadap penambahan biaya operasional armada angkutan kota dan angkutan barang. 

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Kalau saya bisa hitung, nggak sampai itu 10 persen terhadap biaya operasional mereka. Bahan bakar itu kan bukan komponen utama dalam operasinya sebenarnya. Masih ada komponen pemeliharaan dan lain-lain,” ungkapnya. 

Berita Lainnya:
Komisi III DPR Cecar Kejagung soal Kasus Tom Lembong, Anies Baswedan: Rakyat Indonesia Mengapresiasi
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Dia menambahkan akan mengagendakan rapat bersama dengan Organda DKI, Dishub DKI untuk berdiskusi soal efek kenaikan BBM. Dia tak ingin Organda memutuskan dan memberlakukan kebijakan tersebut di lapangan. 

“Kami akan panggil ke ruang rapat untuk diskusikan dan kami akan berikan masukan kepada pemerintah. Kami tunggu tawaran dari Organda DKI,” tutupnya.[]


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya